Pameran Wisata dan Forum Bisnis Digelar di Jakarta, Nia Niscaya: Event Tahunan Bergengsi dan High Level
- Penulis : Abriyanto
- Jumat, 04 Oktober 2024 06:22 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) in Conjunction with Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024 sebagai event konferensi dan pameran tahunan terbesar di Indonesia digelar di Swissotel Jakarta Pantai Indah Kapuk, 2 – 4 Oktober 2024.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan di Jakarta, Senin 30 September 2024, SEABEF in Conjunction with WITF 2024 diinisiasi oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan didukung penuh oleh kementerian.
“Ini adalah event tahunan bergengsi dan high level,” katanya.
Baca Juga: Nia Niscaya: Pemerintah Indonesia Berupaya Cegah Penularan Mpox dari Wisatawan Asal Luar Negeri
Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran, Firnandi Gufron menjelaskan, pameran SEABEF yang kedua kali ini, dibarengi Wonderful Indonesia Tourism Fair, setelah sebelumnya digelar bersama ASEAN Tourism Forum 2023 di Yogyakarta.
Kegiatan SEABEF kali ini diselenggarakan pada 2 sampai 3 Oktober 2024 dan WITF-nya 2 sampai 4 Oktober 2024.
Tema yang diangkat pada SEABEF adalah The Transformative Impact of Sustainability on The Business Event Industry.
Baca Juga: NIa Niscaya: Turis Asing yang Datang ke Indonesia Naik Terus, Turis Nusantara Dominan di Pulau Jawa
Bendahara Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Pauline Suharno menambahkan, WITF berawal dari keinginan agar Indonesia memiliki trade show skala internasional, sehingga sellers tidak hanya tampil dan mengikuti pameran di luar negeri, tetapi juga aktif di dalam negeri.
Akan ada 195 buyers dari 38 negara yang berpartisipasi dalam WITF 2024. Terdiri dari Asia Tenggara, India, Tiongkok, Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Afrika.
“Sementara untuk seller ada sebanyak 150 dari seluruh Indonesia. Terdiri dari travel agent, tour operator, hotel, taman rekreasi, wellness provider, dan perusahaan transportasi. Jadi all stakeholders di dunia pariwisata yang tergabung di bawah GIPI menjadi seller,” ungkap Pauline. ***