DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Nia Niscaya: Ada 3 Maskapai Internasional Siapkan Rute Penerbangan ke Indonesia

image
Nia Niscaya. (ANTARA/HO-Kemenparekraf)

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkap ada beberapa maskapai yang siap menghadirkan rute penerbangan internasional baru ke Indonesia.

Hal ini disampaikan Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya di Jakarta, Selasa 23 Juli 2024.

“Ada tiga maskapai penerbangan yang sedang menyiapkan rute penerbangan internasional: Jeju Air, Batik Air Malaysia, dan Super Air Jet.”

Baca Juga: Sambut Libur Sekolah, Nia Niscaya Minta Pengelola Destinasi Wisata Perkuat Protokol CHSE

Jeju Air merupakan maskapai penerbangan asal Korea Selatan yang akan membuka rute penerbangan Incheon menuju Denpasar, Bali, dan sebaliknya.

Menurutnya, Jeju Air akan membuka penerbangan dari Incheon ke Denpasar mulai 27 Oktober 2024. Mereka akan terbang tujuh kali sepekan dengan kapasitas 180 seat per hari.

Disusul Batik Air Malaysia, akan membuka rute penerbangan dari Kuala Lumpur ke beberapa tujuan di Indonesia: Surabaya, Lombok, Padang, dan Pekanbaru dengan kapasitas penerbangan masing-masing 150 penumpang.

Baca Juga: Turis Asing yang Berkunjung ke Indonesia Naik 23,78 Persen, Nia Niscaya: Berdampak kepada Pertumbuhan Ekonomi

Untuk penerbangan Kuala Lumpur-Surabaya dan Kuala Lumpur-Lombok akan dilaksanakan inaugural flight pada 1 Agustus 2024, sedangkan Kuala Lumpur-Padang dan Kuala Lumpur-Pekanbaru dijadwalkan pada 10 Agustus 2024.

Lalu, Super Air Jet juga akan menghadirkan penerbangan Kuala Lumpur-Aceh pada 3 Agustus 2024 dengan kapasitas 180 penumpang.

"Kalau kita lihat, originasi Kuala Lumpur bisa dimanfaatkan tentunya oleh orang-orang yang tinggal di Malaysia tetapi ini juga (penumpangnya) bisa dari negara-negara lain. Karena Malaysia ini juga terhubung dengan berbagai belahan dunia," katanya.

Baca Juga: Emiten Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bakal Tarik Investor, Nia Niscaya: Berdampak kepada Perekonomian

Nia menambahkan, jalinan konektivitas penerbangan ini sangatlah penting untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, terutama dalam  mendatangkan wisatawan mancanegara. Sekitar 70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menumpang transportasi udara.

Selain itu, penambahan rute penerbangan juga bisa membantu Indonesia mencapai target kunjungan wisatawan 2024, yaitu 9,5 juta-14,3 juta kunjungan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, per Mei 2024, sudah ada 5,24 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. ***

Berita Terkait