DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Lebanon, Abdallah Rashid Bouhabib: Serangan Ledakan Pager Belum Pernah Terjadi Sebelumnya di Sejarah Perang

image
Badan kontra-intelijen Bulgaria, DANS, tidak menemukan adanya hubungan antara Bulgaria dengan ledakan baru-baru ini pada perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon dan Suriah, menurut laporan media pemerintah setempat pada Jumat, 20 September 2024. /ANTARA/Anadolu/py

Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama menyatakan solidaritas penuh negaranya terhadap Lebanon, dan menekankan bahwa "tindakan agresi ini merupakan kejahatan perang."

Bendjama menekankan bahwa mengubah perangkat sipil menjadi bom merupakan tindakan yang mengancam keselamatan semua orang dan menimbulkan ancaman yang signifikan.

Merujuk ancaman pejabat Israel "untuk melancarkan perang skala besar di Lebanon", Bendjama mengatakan pernyataan para pejabat dan serangan udara yang dilancarkan oleh Tel Aviv ke Beirut pada Jumat adalah "bukti bahwa kekuatan pendudukan Israel sama sekali tidak tertarik pada perdamaian."

Baca Juga: Gelombang Kedua Serangan di Lebanon, Kini Walkie-Talkie Meledak, 20 Orang Tewas 450 Terluka

Ia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menegakkan resolusi 1701—yang bertujuan untuk menghentikan permusuhan dan menstabilkan kawasan—dan menuntut agar agresi Israel dihentikan serta penarikan tentara Israel dari seluruh wilayah Lebanon yang diduduki.

Sementara itu, wakil Dubes AS untuk PBB Robert Wood menegaskan kembali bahwa Washington "tidak memainkan peran apa pun" dalam ledakan perangkat komunikasi yang mematikan itu.

"Dewan Keamanan tidak dapat mengabaikan asal-usul konflik khusus antara Israel dan Hizbullah ini," ujarnya, yang tampaknya menyalahkan kelompok Palestina, Hamas, atas pecahnya konflik saat ini.

Baca Juga: Ledakan Pager dan Walkie-Talkie Indikasi Jaringan Komunikasi Hizbullah di Lebanon Telah Disusupi Israel

Wood mengklaim bahwa Hizbullah menerima pelatihan, senjata, dan pembiayaan dari Iran, karena ia menuduh Teheran mendukung Hamas.

Wood menegaskan kembali dukungan AS yang tak tergoyahkan kepada Israel terhadap serangan Hizbullah dan berkata.

"AS terus percaya bahwa resolusi diplomatik adalah satu-satunya cara untuk menciptakan kondisi bagi warga sipil Lebanon dan warga Israel yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka dengan aman dan terlindungi," katanya.

Baca Juga: Ledakan Pager di Lebanon Buyarkan Masa Depan Bocah Cilik Fatima Abdullah, Siswa SD di Lembah Bekaa

Dubes China untuk PBB Fu Cong juga mengecam ledakan perangkat komunikasi di Lebanon dan menggambarkannya sebagai sesuatu yang "tidak pernah terdengar dalam sejarah."

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait