DECEMBER 9, 2022
Kolom

Upaya Indonesia-Afrika Wujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Perubahan Iklim Dunia

image
Ilustrasi perubahan iklim (Foto: UNAIR)

Ia menyebut bahwa pertanian dan industri hewan ternak merupakan salah satu sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi negara itu, dengan 80 persen penduduk Uganda bekerja di bidang pertanian. Oleh karena itu, ia mengajak Indonesia dan negara-negara Afrika untuk berinvestasi di sana.

Adapun Presiden Rwanda Paul Kagame dan Menteri Pertanian Liberia Alexander Nuetah menyampaikan apresiasi terhadap kinerja sektor pertanian Indonesia dalam meningkatkan produktivitas di tengah kekeringan berkepanjangan akibat fenomena El Nino.

"Kami mengagumi pembangunan pertanian di Indonesia yang begitu cepat dalam meningkatkan produktivitas," kata Paul setelah selesainya rangkaian forum pada Selasa.

Baca Juga: Catat! Ini Komitmen Ganjar Pranowo Mengatasi Masalah Kerusakan Lingkungan di Indonesia, Penyebab Perubahan Iklim

Paul menyampaikan hal tersebut saat hendak kembali ke negaranya usai mengikuti rangkaian kegiatan IAF yang berlangsung tiga hari pada 1-3 September di Bali.

Apresiasi serupa juga disampaikan Menteri Pertanian Liberia Alexander Nuetah yang menyampaikan kekaguman atas upaya Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pertanian.

Alexander menyebut pertanian Indonesia berkembang luar biasa terutama pada penerapan teknologi mekanisasi menuju modernisasi.

Baca Juga: Gelombang Protes Petani Eropa Tandai Solusi Perubahan Iklim Jangan Terbatas Cuma Dibahas Para Elite

Di Liberia, saat ini tengah berupaya keras mewujudkan swasembada pangan. "Namun kondisi produksinya masih rendah, di mana produksi padinya masih 1,2 ton per hektare," ujar Alexander. Ia  berharap Indonesia dapat mengirimkan ahli pangan untuk membantu perkembangan pertanian di negara itu.

Dia ingin Liberia menjadi negara Afrika yang memiliki kemajuan pesat terutama dalam memanfaatkan teknologi mesin untuk pertanian, seperti halnya di Indonesia. "Begitu pula terkait modernisasi pertanian, saya berharap Indonesia berkenan mengirimkan ahlinya untuk pengembangan pertanian modern," kata dia.

Mentan Liberia itu menyerahkan buku agenda Liberians Feed Yourselves 2024-2030 yang ditandatangani Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai, Sr kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Baca Juga: Dirjen Hak Asasi Manusia Dhahana Putra: Fatwa MUI tentang Iklim Sejalan dengan Hak Asasi Manusia

Sementara itu, Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman menginstruksikan jajaran Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kementerian Pertanian untuk segera membuat draf nota kesepahaman bagi kedua negara.

Halaman:
Sumber: Antara

Berita Terkait