Upaya Indonesia-Afrika Wujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Perubahan Iklim Dunia
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 11 September 2024 00:03 WIB
Praktik-praktik baik tersebut direfleksikan melalui langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan dan stabilisasi pangan serta memastikan penanganan dalam isu kerawanan pangan dan gizi, dan upaya pada diversifikasi dan keamanan pangan.
Selain itu, Bapanas juga, kata Arief, terus mengupayakan ketersediaan pangan dalam rangka menjaga harga pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Kemudahan aksesibilitas pangan juga diupayakan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka mencapai pengurangan daerah rawan pangan serta pengurangan sampah pangan.
Selain itu, pemerintah juga mengupayakan pemanfaatan pangan untuk mencapai peningkatan konsumsi pangan berdasarkan sasaran yang dianjurkan serta mengupayakan penjaminan mutu dan keamanan pangan segar.
Strategi-strategi tersebut lebih lanjut diimplementasikan melalui berbagai program, seperti pemberian rekomendasi mengenai ketersediaan, kebutuhan dan cadangan pangan, pengendalian harga pangan, serta pengendalian pangan di tingkat produsen dan konsumen.
Dalam konteks itu, pemerintah juga telah menerbitkan peraturan presiden nomor 125 tentang pelaksanaan cadangan pangan pemerintah.
Baca Juga: Gelombang Protes Petani Eropa Tandai Solusi Perubahan Iklim Jangan Terbatas Cuma Dibahas Para Elite
Pada sesi diskusi tersebut, Arief merekomendasikan kebijakan yang terkait dengan penanganan kerentanan dan pemberian edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pangan dan gizi.
Ia juga merekomendasikan kebijakan tentang bantuan pangan dalam konteks pencegahan dan pengendalian kerentanan pangan dan gizi, serta pemanfaatan pangan sebelum terbuang.
Sementara itu, pada sesi yang sama Uganda mengajak para peserta Forum Indonesia-Afrika (IAF) untuk berinvestasi di bidang pertanian dan sektor pangan, terutama komoditas susu, guna mewujudkan ketahanan pangan bagi semua pihak.
Baca Juga: Dirjen Hak Asasi Manusia Dhahana Putra: Fatwa MUI tentang Iklim Sejalan dengan Hak Asasi Manusia
"Kami ingin menarik minat investor untuk berdagang dan berinvestasi di Uganda, di bidang pertanian," kata Menteri Negara Bidang Pertanian, Industri Hewan, dan Perikanan Uganda Adoa Hellen pada Selasa, 3 September 2024.