DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pilkada Jakarta 2024, Survei Political Strategi: Mayoritas Pendukung Anies Baswedan Cenderung Tidak Pilih Ridwan Kamil

image
Ridwan Kamil menghadiri kegiatan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Jakarta, Jumat 6 September 2024 malam. (ANTARA)

ORBITINDONESUA.COM - Hasil survei Political Strategy Group (PSG) menunjukkan, pendukung Anies Baswedan cenderung tidak akan memilih Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Kepala Peneliti PSG Ahsan Ridhoi di Jakarta, Sabtu, 7 September 2024 menyebutkan, survei membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas tiga orang: Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama Ahok, dan Ridwan Kamil, dengan dua pertanyaan dua orang, Anies vs Ridwan Kamil dan Ahok vs Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil bisa dapat diterima oleh mayoritas oleh pendukung Ahok, tetapi mayoritas pemilih Anies tidak akan memilih Ridwan Kamil,” ujarnya.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Cak Lontong Jadi Ketua Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

Survei ini, katanya, dijalankan periode 6–15 Agustus 2024 dengan memakai metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.540 orang.

Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Rumah Sutiyoso Jadi Tempat Mengumumkan Tim Pemenangan, Ini Alasan Pramono Anung

Ahsan menjelaskan, dalam survei ini sebanyak 39 persen responden memilih mendukung Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 22 sebesar persen, dan Ridwan Kamil sebesar 15 persen.

"Artinya, warga Jakarta pada dasarnya cenderung menginginkan mantan gubernurnya itu kembali memimpin Jakarta," ujarnya.

Hal tersebut juga berkorelasi dengan angka kepuasan masyarakat kepada Anies dan Ahok.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Rano Karno Minta Dukungan ke Forum Betawi Rempug

"Jadi, kenangannya manis kayaknya dengan Pak Anies, dengan Pak Ahok. Jadi mereka lebih (dipilih) kembali, sedangkan Ridwan Kamil itu hanya terbatas di 15 persen," ujarnya. ***

Sumber: antara

Berita Terkait