DECEMBER 9, 2022
Kolom

Lomba Esai untuk Lukisan Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia

image
Poster lomba esai untuk lukisan Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia. (istimewa)

Di sekeliling anak-anak tampak orang tua mereka yang semuanya tersenyum bahagia. Di belakang kerumunan, aha, terlihat masjid megah yang siap mengumandangkan adzan. 

Selembar lukisan yang menegaskan betapa kebersamaan dalam perbedaan itu sungguh menyenangkan dan selalu memberikan harapan-harapan mulia.

Dalam pertunjukan ini, Denny juga menghadirkan tema-tema aktual dan bahkan kontekstual. Lukisan itu berjudul Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia.

Baca Juga: Menyelam ke Dalam Diri: Pengantar Buku 71 Lukisan Tentang Renungan Jalaluddin Rumi dari Denny JA

Lukisan menggambarkan Paus sedang membasuh kaki seorang pemuda di tepian sungai yang mengalir jernih. Proses pembasuhan itu disaksikan oleh banyak orang.

Dalam satu lukisannya, Paus diperlihatkan sedang membasuh kaki seorang penganut Hindu. Sementara pada lukisan lain, Paus sedang membasuh kaki seorang Muslim di sehampar kedung nan bening. Tak jauh dari tempat pembasuhan itu tampak menjulang menara dan kubah masjid.

Tulis Agus Dermawan T., “Denny memang berimajinasi. Namun melihat aspirasinya, dan meraba apa yang bakal muncul dalam peristiwa nyata, bukannya tidak mungkin sang khayal itu akan jadi ‘imajinasi faktual’.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Katakan dengan Lukisan

Lantaran umumnya, yang digubah dalam seni bermuatan tanda-tanda zaman adalah realitas yang akan menjelma sebagai kejadian. Ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Marshall McLuhan: seniman adalah ‘antenna of society,’ atau antena sosial,” tulis Agus.

Panitia Festival Toleransi itu juga menyelenggarakan dua lomba untuk publik luas. Pertama, lomba esai untuk lukisan Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia. Kedua, lomba swafoto dengan lukisan itu, dan swafoto untuk event lain di Festival Toleransi.

Bagaimanakah gerangan 10 lukisan itu, yang digelar di Festival Toleransi, di Galeri Nasional? Bagaimana pula review panjang Agus Dermawan T.?

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Tanah Airku dalam Lagu, Puisi, dan Lukisan

Semua itu dapat dilihat dalam booklet yang disiapkan panitia, di bawah ini:

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait