DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Retno Marsudi Tak Akan Jauh dari Kegiatan Diplomasi Setelah Nanti Tak Lagi Menjabat Menteri Luar Negeri

image
Menlu Retno Marsudi (Foto: ANTARA)

Sejak bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada 1986 ia telah bertugas di berbagai pos antara lain penempatan di KBRI Canberra, Australia (1990-1994); penempatan di KBRI Den Haag, Belanda (1997-2001), dan Direktur Kerja Sama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa (2001-2003).

Seterusnya Direktur Eropa Barat (2003-2005); Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia (2005-2008); Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (2008-2012); Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda (2012-2014) hingga menjadi Menteri Luar Negeri pada Oktober 2014 hingga saat ini.

Selama berkarir sebagai diplomat, Retno juga mendapat beragam penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri

Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi: Israel Harus Segera Akhiri Pendudukan Ilegal di Wilayah Palestina

Penghargaan dari dalam negeri antara lain "People of the Year Award" dari Metro TV (18 November 2020), "KORPRI Lifetime Achievement Award" (28 November 2020), "Public Leader Awards" dari Berita Satu Media Holdings (23 Februar1 2021), Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi dari Kepala Staf Angkatan Laut (19 Oktober 2021), "The Most Popular Leader in Social Media 2021" dari PR Indonesia (10 Desember 2021).

Adapun penghargaan internasional antara lain adalah "The Order of Merit" dari Pemerintah Norwegia (Desember 2011), "The Ridder Grootkruis di de Orde van Oranje-Nassau" dari Pemerintah Belanda (12 Januari 2015), penghargaan “Agen Perubahan" dari PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) pada 21 September 2017; "El Sol del Peru" atau "Matahari Peru" (24 Mei 2018) dan "Malalai Medal of Honor" dari President Ashraf Ghani of Afghanistan (1 Maret 2020).***

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait