DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden AS Joe Biden Desak PM Israel Netanyahu Segera Selesaikan Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza

image
Arsip foto - Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat pada 25 Juli 2024. ANTARA/Anadolu Ajansi/pri.

Koridor Philadelphia mengikuti perbatasan Gaza-Mesir, dan penyeberangan perbatasan Rafah berada di sepanjang Koridor Philadelphia.

Hamas telah lama bersikeras pada penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dan penghentian permanen perang sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

Namun, Netanyahu telah menolak persyaratan tersebut, dengan mempertahankan pasukannya akan tetap berada di Gaza selama yang dianggapnya perlu.

Baca Juga: Inggris, Prancis, Jerman, Italia Dukung Mediasi Gencatan Senjata untuk Akhiri Perang di Gaza

"Dia (Netanyahu) juga menetapkan persyaratan baru dalam berkas pertukaran sandera dan menarik kembali persyaratan lain, yang menghalangi penyelesaian kesepakatan," tambah Hamas.

Kelompok tersebut menegaskan kembali komitmennya terhadap apa yang disepakati pada Juli berdasarkan rencana gencatan senjata yang dipaparkan Biden secara terbuka pada Mei, dan yang didukung oleh resolusi Dewan Keamanan PBB pada Juni.

Selama berbulan-bulan, AS, Qatar dan Mesir telah berusaha mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Baca Juga: PM Australia Anthony Albanese Kecam Oposisi Karena Picu Ketakutan tentang Visa Warga Palestina dari Gaza

Namun, upaya mediasi terhenti karena penolakan Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Konflik tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.170 kematian warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 92.740 orang cedera, menurut otoritas kesehatan setempat.***
 

Baca Juga: Kepala UNRWA Philippe Lazzarini Catat 40.000 Nyawa Lebih Hilang Dalam Waktu sekitar 10 Bulan di Gaza

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait