DECEMBER 9, 2022
Buku

Buku Karya Profesor Syukur Abdullah tentang Sejarah Masyarakat Duri, Sulawesi Selatan Resmi Diluncurkan

image
Seremoni peluncuran buku "Lontara’ Duri: Asal Mula Kerajaan Tallu Batupapan". (ANTARA/HO-Syukur Foundation)

ORBITINDONESIA.COM - Buku "Lontara’ Duri: Asal Mula Kerajaan Tallu Batupapan" edisi 2024, yang disusun oleh Prof. Dr. H. M. Syukur Abdullah, resmi diluncurkan di Makassar oleh Syukur Foundation.

Pendiri dan pembina Syukur Foundation, Sukmawati Syukur menjelaskan, dalam buku ini terkandung nilai-nilai kepemimpinan, kedermawanan, etos kerja, dan praktik kehidupan masyarakat Duri di Sulawesi Selatan.

"Di dalamnya terkandung banyak nilai tentang kepemimpinan yang bijaksana, kedermawanan, etos kerja, dan praktik kehidupan nenek moyang kami di Tanah Duri yang sangat menghargai kemanusiaan," kata Sukmawati dalam keterangan resminya, Rabu, 21 Agustus 2024.

Baca Juga: Dinas Perhubungan Kota Makassar Sulawesi Selatan Operasikan Bus Listrik Gratis untuk Anak Sekolah

Proses penerbitan buku ini memakan waktu sekitar 35 tahun dan melibatkan kerja sama berbagai pihak hingga akhirnya bisa diakses oleh publik.

Seperempat abad setelah Prof. Syukur meninggal dunia di tahun 1992, tepatnya pada 2015, para penerusnya yang terdiri atas keluarga dan kerabat dekat mengambil inisiatif untuk melanjutkan proyek kebudayaan yang telah dimulai sejak 1986 ini. Hingga pada April 2024 naskah ini akhirnya rampung dan siap diterbitkan.

Bagi keluarga dan kerabat mendiang Prof. Syukur, melanjutkan penerbitan naskah Lontara’ Duri dalam bentuk yang menarik dan dapat diakses oleh publik adalah sebuah kewajiban yang perlu dipenuhi.

Baca Juga: Ribuan Muslim di Makassar Sulawesi Selatan Salat Gaib untuk Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

"Kami merasa wajib menerbitkan naskah ini sebagai upaya untuk melanjutkan apa yang telah dimulai oleh orang tua kami," tutur Sukmawati.

Buku "Lontara’ Duri: Asal Mula Kerajaan Tallu Batupapan" Edisi 2024 ini menyuguhkan banyak hal baru, baik dari segi kemasan maupun isi agar buku ini lebih menarik bagi pembaca.

Bekerja sama dengan fotografer asal Salukanan dan Makassar, buku ini juga dilengkapi dengan lebih dari seratus foto baru bentang alam kawasan Duri, terutama tempat-tempat yang disebutkan dalam teks Lontara’ Duri.

Baca Juga: Basarnas Makassar Selamatkan 31 Penumpang Perahu yang Terbalik di Perairan Takalar, Sulawesi Selatan

Buku ini mendapat dukungan dari Program Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro Dana Indonesiana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait