DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kisah Satria Gilang Qhomarudin, Siswa Kelas 3 SMAN Negeri 101 Jakarta yang Ingin Mendunia Lewat Pramuka

image
Pemimpin Upacara pada perayaan Hari Pramuka ke-63 yang juga Siswa kelas 3 SMAN 101 Jakarta, Satria Gilang Qhomarudin (18) di sela upacara di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu, 14 Agustus 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

"Hari ini kita telah menyaksikan kegiatan Pramuka dari seluruh Indonesia. Bisa kita lihat Pramuka ini mengutamakan kedisiplinan, pembangunan karakter mereka para anggota itu kan sangat luar biasa, tidak bisa dibentuk hanya sekilas, itu melalui proses yang panjang," ucapnya.

Nantinya, Buwas menyatakan akan mengembangkan berbagai materi dan pelatihan-pelatihan yang relevan terkait kepramukaan, tentunya menyesuaikan dengan kondisi dan situasi.

Eksistensi pramuka yang telah dibangun sejak 1961 dan disahkan langsung oleh Presiden Pertama RI Ir. Soekarno membuat ekstrakurikuler ini harus bertahan dan tetap ditegakkan seiring dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Yuk, Mengenal Sejarah Singkat Hari Pramuka Sedunia 22 Februari dan Mengenal Baden Powell

Berbagai advokasi juga telah dilakukan oleh Kwarnas dan Kwarda Gerakan Pramuka, termasuk kepada Presiden dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sehingga Pramuka bisa tetap diwajibkan di sekolah, bahkan langsung dibawahi oleh Presiden.

"Saya dan Kwarnas sendiri sudah membuat surat  kepada Presiden, kita juga sudah menyampaikan sikap kepada Presiden maupun Menteri, bahwa ini perlu dipertimbangkan karena melihat sejarah Pramuka yang turut membangun bangsa ini," kata  Buwas.

Akar Pancasila di tubuh Pramuka

Baca Juga: TERLENGKAP, Ini Kumpulan Kata Motivasi dari Baden Powell, Bapak Pramuka Dunia, Cocok untuk Status di WA

Perayaan Hari Pramuka ke-63 juga diwarnai dengan penampilan Opera Kolosal Gajah Mada, yang cukup menarik perhatian Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin sebagai Pembina Upacara.

"Yang paling menarik adalah tarian kolosal tentang Patih Gajah Mada yang menggambarkan bagaimana ketika Nusantara ini dipersatukan oleh Patih Gajah Mada, ini pelajaran bagi para generasi muda kita," kata Wapres.

Akar budaya tersebut juga sangat terkait dengan penanaman karakter Pancasila untuk seluruh generasi muda karena seorang Pramuka pastilah seorang Pancasilais, dan seorang Pancasilais pasti mencerminkan semangat dan jiwa kepramukaan.

Baca Juga: Hari Pramuka Tanggal 22 Februari atau 14 Agustus, Ini Perbedaannya

Wapres meyakini Pramuka akan melahirkan banyak calon pemimpin bangsa yang siap dan tangguh dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, yang sejalan dengan komitmen pemerintah untuk terus membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, ilmu agama, dan berakhlak mulia.

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: Antara

Berita Terkait