Kisah Satria Gilang Qhomarudin, Siswa Kelas 3 SMAN Negeri 101 Jakarta yang Ingin Mendunia Lewat Pramuka
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 15 Agustus 2024 07:29 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Bulir-bulir keringat di bawah baret pramuka Satria Gilang Qhomarudin (18) belum kering ketika ditemui di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Terik matahari rupanya turut membakar semangat Satria Gilang Qhomarudin, siswa kelas 3 SMA Negeri 101 Jakarta yang pagi itu memimpin upacara pada peringatan Hari Pramuka ke-63.
Bersama rekan-rekannya, Satria Gilang Qhomarudin berjoget riang dan melakukan selebrasi usai menuntaskan tugas sebagai petugas upacara. Tak main-main, ia berhasil melewati tiga tahap seleksi mulai dari kwartir cabang (kwarcab), kwartir daerah (kwarda), hingga kwartir nasional (kwarnas).
Baca Juga: Yuk, Mengenal Sejarah Singkat Hari Pramuka Sedunia 22 Februari dan Mengenal Baden Powell
Proses seleksi itulah yang membuat mentalnya tertempa, sehingga ia mampu melaksanakan tugas sebagai pemimpin upacara dengan paripurna hari ini.
Sambil sedikit berkaca-kaca ketika bercerita tentang perjuangannya, laki-laki yang perawakannya tegap dan lugas saat berbicara ini merasa bahwa tanpa doa serta usaha orang tuanya, ia tak akan bisa berada sampai di titik menjadi pemimpin upacara seperti hari ini.
"Rasanya ketika saya berada di lapangan sangat bangga. Saya bisa berada di sini berkat doa dan usaha orang tua saya, juga kehendak Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, semua tidak terlepas dari itu," katanya.
Melalui Pramuka, Satria mengaku mendapatkan banyak pelajaran, termasuk meningkatkan rasa percaya dirinya.
Setelah berhasil memimpin pasukan pada perayaan hari Pramuka di tahun ini, ia ingin melompat lebih tinggi lagi dan berharap mendapatkan kesempatan untuk bisa mengikuti jambore tingkat internasional.
"Pramuka mengajarkan saya banyak hal, utamanya percaya diri, saya bisa berdiri di sini sekarang memimpin semuanya karena pramuka. Semoga ketika nanti ada kesempatan bagi saya untuk mengikuti acara di dunia, saya bisa hadir dan membawa Indonesia ke kancah internasional," ujar dia.
Baca Juga: Hari Pramuka Tanggal 22 Februari atau 14 Agustus, Ini Perbedaannya
Respons terkait ekstrakurikuler pramuka