DECEMBER 9, 2022
Internasional

Polisi Jerman di Berlin Menindak Keras Demonstran pro-Palestina dan Menahan Mereka

image
Ilustrasi. Semakin besarnya pengakuan terhadap Palestina sebagai negara akan mengucilkan Israel dan sekutu-sekutunya. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/))

ORBITINDONESIA.COM - Kepolisian Jerman pada Sabtu, 20 Juli 2024, menindak keras pengunjuk rasa pro-Palestina dan menahan banyak dari mereka di Berlin.

Selama unjuk rasa yang dimulai dari Neptunbrunnen Square, Berlin, para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti "Jerman membiayai, Israel mengebom," "Teroris Israel," "Palestina milik kita," dan "Kebebasan untuk Palestina."

Ketegangan meningkat setelah tiga orang lain yang berpandangan berbeda mengibarkan bendera Israel di Potsdamer Platz, Berlin, yang menjadi titik akhir unjuk rasa pro-Palestina.

Baca Juga: Hampir 1.600 Personel Dikerahkan Polri Guna Amankan Aksi Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Jakarta

Polisi menindak keras orang-orang yang mendukung Palestina dan menahan banyak pengunjuk rasa.

Dua demonstran perempuan luka-luka selama penindakan tersebut.

Sejak Tel Aviv meluncurkan serangan brutal pada 7 Oktober, lebih dari 38.900 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas, sementara lebih dari 89.600 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan di Gaza.

Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi: Israel Harus Segera Akhiri Pendudukan Ilegal di Wilayah Palestina

Lebih dari sembilan bulan setelah perang tersebut, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei.***

Sumber: Antara

Berita Terkait