DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pengamat Ahmad Khoirul Umam: Koalisi Indonesia Maju Diuntungkan Jika Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta

image
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam. ANTARA/HO-Indostrategic

ORBITINDONESIA.COM - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam mengatakan, partai politik dalam Koalisi Indonedia Maju (KIM) yang paling diuntungkan, jika Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jakarta.

"Sangat dipahami, bahwa yang mendorong Ridwan Kamil bukan dari Golkar, tetapi eksternal Golkar, partai koalisi KIM, dan yang paling kencang di level Ketua Umum adalah Zulkifli Hasan," kata Ahmad Khoirul Umam ketika dihubungi di Jakarta, Minggu, 23 Juni 2024.

Menurut Ahmad Khoirul Umam, KIM merupakan koalisi partai politik pengusung pasangan Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden 2024. Parpol itu yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat serta empat partai non-parlemen yaitu PBB, Gelora, PSI dan Garuda.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Sufmi Dasco Ahmad: Gerindra Beri Rekomendasi ke Ridwan Kamil

Menurut dia, saat ini Golkar masih berhitung, apakah mengusung RK di Pilkada Jakarta atau tetap sebagai petahana di Pilkada Jawa Barat. Alasannya, jika RK meninggalkan Jabar, maka akan meninggalkan kevakuman basis kekuatan politik, yang sudah terkonsolidasi dengan baik.

"Itu terbukti dengan kenaikan suara pada pemilihan legislatif 2024," ujarnya.

Sementara, di waktu yang bersamaan RK juga berpotensi untuk naik kelas, dengan dukungan KIM dan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Hal itu, kata dia, sangat berkepentingan untuk bisa mencari kekuatan tanding yang sepadan dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Baca Juga: Kelakar Airlangga Hartarto: Ridwan Kamil Sudah OTW ke Jakarta, Sedangkan Anies Bergerak-gerak Saja

"Kalau RK bergeser, maka basis di Jabar akan tercerai berai, dan menjadi keroyokan aktor politik yang lain," katanya.

Menurut dia, PAN salah satu partai yang memperoleh keuntungan dari kepindahan RK. PAN mempunyai kartu bernama Bima Arya, yang sudah dua kali menjadi Wali Kota Bogor dan butuh ruang kontestasi yang lebih besar.

"Opsi yang paling memungkinkan adalah masuk kontestasi di Jawa Barat," katanya.

Baca Juga: Partai Golkar: Ridwan Kamil Mampu Bawa Efek Ekor Jas pada Pilkada Jawa Barat 2024

Sementara partai lain juga untung seperti Gerindra dengan kandidat Dedi Mulyadi, yang juga mantan politikus Golkar.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait