DECEMBER 9, 2022
Kolom

Timnas Sepak Bola Indonesia: Pesan untuk Putra Nababan

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

"meski hanya 1 persen darah Indonesia mengalir pada tubuh seseorang, sejatinya dia adalah orang Indonesia”. Mereka, pemain sepak bola hasil naturalisasi ini bukanlah orang asing. Mereka adalah anak-cucu masyarakat Indonesia yang kembali untuk mengharumkan nama Ibu Pertiwi di bidang yang mereka tekuni dan perjuangkan hidup mati.

-000-

Sebagai penutup, Put, pernahkah kau dengar nama Waseem?

Saya tidak tahu nama belakangnya. Namun dari penampilannya jika berada di antara pemain Timnas Irak, akan terlihat sebagai orang Irak juga. Tubuhnya tinggi, tegap, bercambang lebat, dengan ketampanan khas Jazirah Arab atau warga negeri-negeri Levant.

Tetapi Waseem warga negara Inggris, tinggal di London. Semalam dia berada di antara puluhan ribu penonton yang menyesaki Gelora Bung Karno. Ikut bernyanyi bersama para Ultras Garuda. Waseem terbang dari Inggris selama 19 jam agar bisa ikut merayakan kegembiraan bersama.

Apakah Waseem berdarah Indonesia? Tidak, Put. Namun entah mengapa, sejak 2 tahun terakhir dia begitu total menjadi pendukung Timnas yang disebutnya “tim sepak bola terbaik di Asia”. Dia selalu hadir setiap kali Timnas Indonesia bertanding di Gelora Bung Karno meski harus menempuh penerbangan jarak jauh. Bahkan, Waseem pun hadir dalam Piala Asia di Qatar beberapa bulan lalu, khusus untuk memberi dukungan kepada Timnas Indonesia.

Apa yang menyebabkan Waseem menjadi begitu militan sebagai pendukung Timnas?

Saya tak ingin membocorkan jawabannya pada tulisan ini. Silakan tonton saja vlog Waseem’s Way miliknya di YouTube yang sudah dilanggani hampir 200 ribu orang Indonesia di seluruh dunia. Ini jumlah yang masih sedikit. Anda dan masyarakat Indonesia lainnya harus melanggani (subscribe) akun fans seperti Waseem agar bisa tahu mengapa menurutnya fans Timnas Indonesia adalah ‘fans terhebat di dunia’ dan berada di Gelora Bung Karno adalah ‘pengalaman hebat saya karena merasa seperti di tengah keluarga’.

Semakin melonjaknya ‘fans terhebat di dunia’ itu tak lepas dari semakin banyaknya pemain hasil naturalisasi yang memberikan kontribusi signifikan bagi kebangkitan Timnas, Put. Itu korelasinya. Bukan simsalabim para pesulap.

Tulisan ini saya tutup dengan satu saran. Jika tetap ingin mengkritik, kritiklah kualitas rumput Gelora Bung Karno yang buruk dan bikin malu Indonesia itu, Put.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait