Akmal Nasery Basral: SKANDAL HOAKS KFAR AZA, Bayi Bayi Tanpa Kepala
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 14 Oktober 2023 10:45 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sebelum Sabtu 7 Oktober, dunia praktis tak mengenal nama Kfar Aza. Ini sebuah kampung ( kibbutz) dari 270 kibbutzim--bentuk jamak kibbutz--di seantero Israel.
Jumlah penduduknya kurang dari 800 orang. Menggunakan ukuran Indonesia, angka itu adalah jumlah warga 1 RW yang terdiri dari 4 RT, dengan asumsi setiap RT memiliki 200 jiwa.
Kfar Aza salah satu target Operasi Topan Al Aqsha yang dilancarkan Hamas karena jaraknya kurang lima kilometer dari garis terluar Gaza.
Tetapi nama kibbutz ini baru benar-benar menyedot perhatian global sejak Selasa, 10 Oktober, ketika juru bicara PM Benjamin Netanyahu, Tal Heinrich, bicara kepada CNN. “Bayi-bayi dan anak-anak ditemukan mati dengan kepala terpenggal di Kfar Aza,” ujarnya.
Sehari kemudian, Rabu (10 Oktober 2023), Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada para tokoh Yahudi-AS di Washington D.C. bahwa “... saya tidak pernah menyangka akan melihat dan bisa memastikan keaslian foto-foto para teroris memenggal kepala anak-anak ...,” ujarnya dari mimbar kepresidenan. Suaranya serak, terbata-bata.
Berapa jumlah ‘bayi yang dipenggal kepalanya’? Heinrich dan Biden tak menyebut angka kecuali menggunakan kata dalam bentuk jamak, yang berarti banyak.
Angka baru muncul dari kanal Sky News Australia. Pembawa berita, jurnalis dan penulis Sharri Markson dalam program berita eksklusif yang menggunakan namanya Sharri memasang judul menyeramkan: “Horrific: Israel Forces Discover Bodies of 40 Babies Murdered by Hamas”.
Baca Juga: Gerak 98: Tahun Vivere Pericoloso untuk Indonesia Emas 2045
Sharri menjadikan liputan Nicole Zedeck, koresponden i24News yang ikut turun ke Kfar Aza bersama tentara Israel (IDF, Israel Defense Forces) sebagai inti informasi. Zedeck menyebut ada sebuah keranjang bayi dengan sehelai baju yang bersimbah darah.