DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kisah Nyata Inspiratif: Kurniah, Malaikat dari Kandang Jaran Itu Telah Pergi

image
Kurniah (foto: koleksi pribadi)

Berkat bimbingan dan doa yang tak kenal lelah dari Yayu Kur, ketiga anaknya mampu bersekolah tinggi. Alief kuliah di FMIPA Kimia Universitas Brawijaya Malang. Kini Alief bekerja sebagai kepala laboratorium migas di British Petroleum, Tangguh, Papua.

Gaji besar dari perusahaan migas raksasa dari Inggris itu, dipakai untuk membangun madrasah dan sekolah di Desa Kaliwulu, Plered, Cirebon. Alief kini punya sekolah SD  dan madrasah unggulan gratis untuk siswa tak mampu, dan sekarang tengah membangun pesantren tahfid di Kaliwulu.

Alief bercerita, ada orang kaya di Cirebon yang menghibahkan tanah luas dan bangunannya untuk dijadikan sekolah. Tapi saratnya, Alief yang mengelola keseluruhannya. Wah. Luar biasa.

Baca Juga: Orang yang Berkurban Idul Adha Didoakan oleh Malaikat Sampai Hari Kiamat

 Ade, alumnus STAN, Jakarta bekerja di Departemen Keuangan.Karena waktu kuliah dapat gaji, Ade ikut menanggung biaya kuliah kakaknya Alief di Malang.

Sedangkan Maman yang kuliah di Fakultas Kedokteran UGM,  di samping dibantu keuangannya oleh Ade, juga oleh Alief setelah kakak sulungnya itu kerja. Ketika ambil spesialis THT di UGM, biaya kuliah Maman yang mahal ditanggung Alief sepenuhnya. 

Maman, lulusan Fakultas Kedokteran UGM, kini direktur RSUD Purworejo. Kalau di RSUD, namanya bukan Maman. Tapi Tolkha Amaruddin, nama yang tertera di KTP-nya.

Baca Juga: Dalam Bekerja dan Beribadah Kita Harus Ikhlas Karena Allah

Tante Hafsah, istri almarhum  Achmad Munif, sastrawan dan novelis Yogya, pernah datang ke RSUD Purworejo ingin bertemu Maman. Hafsah masih satu kakek dengan Maman. Jadi masih saudara. 

Tante Hafsah sampai putus asa di RSUD, karena tak ada satu pun karyawan dan dokter di sana yang kenal nama Maman. Dalam kondisi bingung, tetiba Maman muncul di lorong RS  dan bertemu dengan Hafsah. Hafsah langsung memeluk Maman.

Ia cerita ke Maman, mencari dokter bernama Maman tak ada yang kenal. Maman pun tertawa. Jelaslah tak ada yang kenal, di sini namaku Tolkha Amaruddin, ujar Maman. Keduanya tertawa terbahak-bahak. Orang rumah sakit pun baru tahu, kalau dokter Tolkha Amaruddin panggilan kecilnya Maman. 

Baca Juga: Putri Candrawathi, Saya Siap Jalani Sidang dengan Ikhlas Agar Semua Peristiwa Terungkap

Lanjut cerita  tiga anak lain  yang ditampung keluarga Yayu Kur di kandang jaran. Mereka  juga berhasil dalam karirnya. Nanang kini bekerja di PT Badak, Bontang.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait