DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Para Sopir Truk Ekspedisi dan Agen AMDK Keluhkan Lamanya Waktu Pelarangan di Hari Libur Lebaran  

image
Ilustrasi AMDK yang perlu didistribusikan saat mudik Lebaran (foto: Antara)

ORBITINDONESIA.COM - Selama periode mudik Lebaran 2024 ini, truk-truk angkutan barang --termasuk AMDK (air minum dalam kemasan)-- dilarang melewati beberapa ruas tol terhitung mulai 5 April hingga 16 April 2024 mendatang.

Lamanya waktu pelarangan tersebut pun dikeluhkan oleh para sopir truk ekspedisi pengangkut AMDK dan para agen karena menganggap kebijakan tersebut sangat merugikan mereka. 

Wijaya, salah seorang sopir truk ekspedisi yang sehari-harinya mengangkut AMDK mengatakan pemberlakuan pelarangan saat lebaran 2024 ini terlalu panjang. Sementara, dia mengaku hanya mengharapkan dari gaji harian sebagai sopir truk untuk membiayai hidup keluarganya.

Baca Juga: Penggunaan AMDK Saat Hajatan, Perayaan Ulang Tahun, dan Peringatan Lainnya

“Ini jelas akan menghilangkan penghasilan utama saya untuk membiayai keluarga,” ujar pria yang mengaku menjadi tulang punggung keluarganya saat ini.

Wijaya, yang sehari-harinya membawa truk ekspedisi AMDK sumbu tiga ini berharap, sekalipun pelarangan tersebut harus diterapkan kalau bisa waktunya tidak terlalu panjang.

“Ya, kalau bisa cuma dua hari saja lah. Pemerintah jangan hanya memperhatikan orang-orang yang berduit saja yang bisa berlibur untuk lebaran, tapi nasib kami juga yang harus berjuang menafkahi keluarga setiap hari,” tukas pria asal Purwakarta ini. 

Baca Juga: Ini kata Mereka tentang Merek Rasa AMDK Botol yang Ramah di Kantong 

Jeritan hati serupa juga disampaikan Rizky, pengemudi truk ekspedisi AMDK lainnya. Dia menuturkan bagi seorang sopir truk seperti dirinya waktu sehari itu sangat berharga.

“Apalagi kalau sampai 12 hari dilarang beroperasi, kita mau makan apa?” cetus pria asal Purworejo, Jawa Tengah ini dengan nada sedih.

Ramdan, pria asal Tajur, Bogor, juga mengeluhkan hal serupa. Pria yang mengaku jadi tulang punggung bagi orangtua serta seorang adiknya yang masih sekolah ini sangat berharap,. pemerintah bisa mengkaji ulang kebijakannya itu. Menurutnya, jika tidak beroperasi sehari saja baginya sudah sangat berat.

Baca Juga: Lucu Lucu Merek AMDK Gelas Lokal, Vit Terfavorit

“Apalagi harus berhenti sampai 12 hari. Mau dikasih makan apa nanti keluarga saya. Kita yang sudah kerja baik-baik saat ini kalau bisa ya jangan dibuat susah lagi lah dengan membuat kebijakan-kebijakan yang merugikan seperti itu,” ucapnya.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait