Para Sopir Truk Ekspedisi dan Agen AMDK Keluhkan Lamanya Waktu Pelarangan di Hari Libur Lebaran
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 03 April 2024 10:44 WIB
“Biasanya permintaan AMDK kita baru akan naik beberapa hari setelah lebaran sebanyak 30 persen. Karena kalau lebaran kebanyakan orang pada mudik,” kata Juwendi, pemilik agen AMDK di Balaraja, Tangerang.
Dia juga menceritakan, pernah mengalami kelangkaan stok AMDK pada lebaran 2016 lalu. Dia mengatakan, alasan dari depo waktu itu karena armadanya nggak bisa keluar. “Alasannya karena armada dari pabriknya belum bisa jalan, jadi pasokan dari depo sedikit. Jadi terpaksa dibagi-bagi sebagian-sebagian saja,” katanya.
Karenanya, dia pun berharap agar kejadian kelangkaan AMDK pada lebaran 2016 itu tidak terjadi lagi pada lebaran tahun ini. “Kasihan sama pembeli, sudah capek mencari kemana-mana tapi tidak ada yang menjual waktu itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Penggunaan AMDK Saat Hajatan, Perayaan Ulang Tahun, dan Peringatan Lainnya
Kondisi serupa juga dialami M. Nasir, pemilik agen air galon yang berada di Perumahan Lembah Hijau Mekarsari, Depok. Menurutnya, peningkatan permintaan terhadap air galon ini justru akan terjadi setelah lebaran. Hal itu mengingat banyak masyarakat yang mudik pada saat lebaran.
“Peningkatan permintaan terhadap air galon di sini biasanya terjadi beberapa hari setelah lebaran. Permintaan saat-saat itu bisa naik sampai 25 persen dari hari-hari biasanya dimana saya bisa menjual sebanyak 300 galon per harinya,” ucapnya.
Susanto, seorang karyawan swasta di Jakarta yang rencananya akan mudik ke kampung halamannya di Solo mengungkapkan, pada momen lebaran biasanya permintaan AMDK di daerahnya meningkat hingga 70 persen.
Baca Juga: Ini kata Mereka tentang Merek Rasa AMDK Botol yang Ramah di Kantong
“Itu pengalaman saya waktu mudik tahun kemarin. Apalagi katanya ada peningkatan jumlah yang mudik tahun ini, mungkin peningkatannya bisa mencapai 100 persen lebih,” tukasnya.
Melihat kondisi ini, dia pun menyarankan agar distribusi AMDK ini tidak dilakukan pelarangan. “Saya khawatir jika dilarang masyarakat akan kekurangan kebutuhan air minum saat lebaran nanti karena adanya kelangkaan barang di warung-warung,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Novy, pedagang kelontong di Depok yang juga rencananya akan mudik ke Kudus, Jawa Tengah. Menurutnya, keluarganya bisa menghabiskan air minum hingga 4 galon per hari karena banyaknya anggota keluarga yang kumpul di rumah orangtuanya pada saat lebaran.
Baca Juga: Lucu Lucu Merek AMDK Gelas Lokal, Vit Terfavorit
”Jadi, betapa bingungnya nanti orangtua saya untuk mencari air minum jika distribusi air galon itu dibatasi,” tuturnya. ***