DECEMBER 9, 2022
Kolom

Risi Grisna Yurika: Program Guru Penggerak Pascapemilu

image
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, M. Ayub menghadiri pengukuhan guru penggerak angkatan ke-8 di Sungai Raya, Sabtu, 20 Januari 2024 (ANTARA/Rendra Oxtora)

ORBITINDONESIA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan Presiden RI terpilih pekan lalu. Bangsa Indonesia dalam waktu dekat akan memiliki kabinet baru. Pada sektor pendidikan, tentu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang baru diharapkan dapat meneruskan program-program yang baik di masa ini.

Dengan demikian siapapun yang memimpin Kemendikbud, baik menteri petahana jika diangkat kembali atau menteri baru, tidak menjadi persoalan karena tidak akan mengubah kebijakan yang baik. Salah satu program terobosan yang efektif Mendikbudristek era ini adalah program guru penggerak.

Semula program guru penggerak bertujuan untuk memberi ruang kepada guru-guru yang secara alami proaktif, kreatif, dan inovatif yang tersebar di setiap sekolah-sekolah di Indonesia tetapi tidak memiliki jabatan tertentu di sekolah tersebut.

Baca Juga: Sekitar 3,3 Juta Jamaah Ikuti Haul Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan

Di setiap sekolah bahkan di institusi apapun biasanya ada insan-insan proaktif, tetapi tidak mendapat ruang untuk berkreasi karena tidak atau belum menjabat posisi tertentu yang strategis.

Menteri Nadiem Makarim justru melihat pribadi-pribadi proaktif tersebut sebagai agen perubahan di sekolah sehingga harus diberi kesempatan.

Di masa awal-awal menjabat, Nadiem meminta para kepala sekolah mengidentifkasi guru-guru proaktif tersebut di sekolahnya lalu memberi ruang mereka untuk melakukan perubahan. Ketika tidak diberi ruang, pribadi proaktif tersebut seringkali berbenturan dengan pimpinan formal di sekolah karena seringkali inisiatif mereka dianggap di luar perintah pimpinan.

Baca Juga: Kepolisian Tangkap Guru Konten Kreator yang Cabuli Siswa Sekolah Dasar di Yogyakarta

Kini guru penggerak telah menjadi program nasional yang berjalan setiap tahun. Guru penggerak juga mendapat kesempatan lebih besar untuk menjadi kepala sekolah, bahkan guru penggerak menjadi prasyarat untuk menjadi kepala sekolah.

Hal positif

Tentu harus diakui terdapat pro dan kontra terkait prasyarat tersebut karena mengubah peta jalan untuk meniti karier para guru menjadi kepala sekolah atau pengawas. Namun, terlepas dari itu terdapat banyak hal positif dari program guru penggerak yang berjalan di era Mendikbud Nadiem Makarim.

Baca Juga: Jaring Talenta Muda di Sekolah, Puluhan Guru Olahraga di Bali Dilatih Oleh Bali United

Pertama, program guru penggerak memberi ruang para guru di setiap level mulai SD, SMP, dan SMA/SMK saling berinteraksi dan berbagi pengalaman.

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait