DECEMBER 9, 2022
Kolom

Entang Sastraatmadja: Bulog, Mau Beli Gabah atau Beras?

image
Ilustrasi gabah petani yang bisa dibeli Bulog (Foto: Antara)

ORBITINDONESIA.COM - Pada zamannya Buloig merupakan akronim dari Badan Urusan Logistik. Lembaga Pemerintah yang jadi andalan kekuasaan untuk melaksanakan fungsi pengadaan dan penyaluran pangan, khususnya beras.

Status Bulog adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen/Kementerian (LPND/LPNK). Sekarang namanya berubah menjadi Perum Bulog. Kata Bulog disini hanya sebuah ikon. Statusnya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebagai BUMN yang juga ditugaskan menjadi operator pangan, Perum Bulog berada dibawah penugasan Badan Pangan Nasional seperti yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2021.

Baca Juga: Bulog: Indonesia Berpeluang untuk Ekspor Beras Karena Kondisi Stok Stabil

Sebagai BUMN, Perum Bulog memiliki dua peran yang saling berhubungan satu sama lainnya. Pertama, fungsi bisnis dan kedua fungsi sosial. Berjalannya kedua fungsi tersebut menjadi ukuran untuk menilai kunerjanya.

Jujur harus diakui, ketimbang menjalankan fungsi bisnis, dalam beberapa tahun belakangan ini, Perum Bulog sendiri terekam lebih banyak memerankan fungsi sosialnya, terutama dalam melaksanakan Program Bantuan Langsung Pangan/Beras bagi 22 juta Keluarga Penerima Manfaat sebesar 10 kilogram per bulan.

Fenomena ini menarik untuk dibahas, karena dalam pelaksanaannya, program ini langsung dipantau Presiden Jokowi.

Baca Juga: Janji Ganjar Pranowo untuk Petani di Indonesia: Bikin Pendataan hingga Perkuat Fungsi Bulog Serap Pangan Lokal

Bagi Perum Bulog, program Bantuan Langsung Pangan/Beras ini, betul-betul mengandung konsekuensi yang cukup besar. Bukan saja terkait dengan risiko politik, mengingat pelaksanaannya berkaitan dengan masa kampanye Pemilihan Presiden dan Pemilihan Anggota Legislatif.

Namun dibalik pengucuran program ini pun terkesan sebagai bentuk kampanye terselubung bagi kepentingan pasangan calon tertentu.

Terlepas dari besarnya kepentingan politis dalam Program Bantuan Langsung Pangan/Beras, kebijakan ini memang harus dijalankan. Program yang memiliki tujuan mulia ini benar-benar sangat dinantikan oleh kelompok masyarakat yang kondisi kehidupannya cukup memprihatinkan.

Baca Juga: Wartawan Tribun Ambon Dikeroyok, Kepala PT Jasa Prima Logistik Bulog Maluku Jadi Tersangka

Dari mana mereka akan memperoleh uang untuk membeli beras di saat harga beras mahal dan daya belinya merosot karena belum pulihnya ekonomi akibat Covid 19 dan sergapan El Nino?

Halaman:
1
2
3
Sumber: Medsos WhatsApp@generasi paska'45 jateng

Berita Terkait