Kiai Asnawi, Pendiri dan Penggerak NU Keturunan Sunan Kudus
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 29 Februari 2024 01:06 WIB
Pertemanan dan persahabatan dengan beberapa kiai Jawa, di antaranya Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, dan beberapa kiai lain, menjadi ikatan kuat dengan perjuangan Nahdlatul Ulama, yang didirikan pada 1926.
Kiai Asnawi wafat pada usia 98 tahun, tepatnya pada 25 Jumadil Akhir 1378 H/26 Desember 1959 M.
“Saya mendengar bahwa saya masih keturunan Mbah Asnawi Sepuh, tapi baru kali ini saya bisa tabarruk, melangkah kaki ke tempat ini,” kata KH Said Aqil Siroj didampingi KH Ahmad Baha’uddin atau Gus Baha’ yang juga masih keturunan KH Asnawi Sepuh, sewaktu berziarah ke makam Kiai Asnawi.
Baca Juga: Harlah 1 Abad NU, Simak Arti Filosofis Logo Nahdlatul Ulama yang Mungkin Belum Anda Tahu
Bahwa nasab KH Said Aqil Siroj sampai kepada KH Asnawi Sepuh melalui jalur ayahnya, KH Aqil Siroj: KH. Said Aqil Siraj, bin KH Aqil, bin Nyai Fathimah, bin Nyai Fadhilah, binti KH Ahmad Sholeh, bin KH Asnawi Sepuh.
Sementara KH Ahmad Baha’uddin diketahui melalui jalur ibunya, Nyai Zuhanidz: KH Ahmad Baha’uddin bin Nyai Zuhanidz, bin Nyai Fathimah, bin Nyai Shofiyah, bin Nyai Hafshoh, binti KH Ma’shum, bin KH Ahmad Sholeh, bin KH Asnawi Sepuh. Jadi KH Said Aqil Siroj dan KH Ahmad Baha’uddin juga mengalir darah Sunan Kudus.
Nasab atau jalur keturunan bukanlah untuk gagah-gagahan. Nasab yang baik agar dapat dijadikan sarana mengontrol diri. Jika direnungkan, masa keturunan seorang yang mulia malah buruk akhlaqnya ataupun bodoh. Itu sangat memalukan serta tidak pantas.
Baca Juga: Harlah 1 Abad NU, Ini Lirik Lagu Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama yang Diciptakan oleh Gus Mus
(Medsos Pecinta NU & Banser) ***