Denny JA: Kemenangan Prabowo-Gibran Berpijak dari Tiga Gagasan Penting
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 15 Februari 2024 09:53 WIB
Pada pukul sekitar 18.00 WIB, LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran menang Satu Putaran Saja.
Pada momentum itu, di hadapan wartawan saya membuat disclaimer. Yang akan kita ikuti nanti adalah hasil resmi KPU, yang mungkin akan hadir 5 pekan kemudian.
Tapi berdasarkan pengalaman Pemilu Presiden sebelumnya (2019,2014,2009, 2004), quick count LSI Denny JA hanya berjarak 0,12 persen sampai 0,7 persen dari hasil KPU. Tak banyak beda.
Baca Juga: Haruskah Lembaga Survei Memberi Tahu Siapa yang Mendanai Surveinya? Inilah Pendapat Denny JA
Kemenangan Prabowo-Gibran ini datang bersamaan tiga kemenangan lainnya, yaitu kemenangan tiga gagasan inspiratif yang datang menempel dengan kemenangan Prabowo-Gibran.
Pertama, ini kemenangan sebuah kegigihan. Ini kemenangan sebuah keteguhan.
Dalam bahasa yang metaforis, bisa kita sebut, ini api yang tak henti, yang menyala dan persisten untuk mencapai matahari.
Matahari itu simbol jabatan presiden, sang pengemban amanah rakyat. Prabowo sudah mengejar jabatan presiden itu sejak Pemilu 2004. Ia sudah ikut kontestasi melalui konvensi Partai Golkar namun gagal. Lalu Pilpres 2009, 2014, 2019 yang juga gagal.
Di ujung dari pencapaian itu, di Pilpres 2024 itu akhirnya matahari tersentuh juga. Kegigihan Prabowo segera menjadi kisah inspiratif tentang pentingnya untuk teguh mengejar matahari. Setiap orang perlu mengejar mataharinya masing masing, yang saling berbeda.
Kedua, ini juga kemenangan ilmu sosial. Mengapa? Kemenangan Prabowo bersama Gibran sudah bisa ditangkap, direkam, dan diprediksi oleh begitu banyak lembaga survei yang kredibel.
Cukup kita buka di google search saja sejak seminggu sebelumnya. Ada empat sampai lima lembaga survei yang mengatakan elektabilitas Prabowo Gibran sudah di atas 50 persen.