PBB: 162 Unit Sekolah di Gaza Kena Serangan Israel
- Penulis : Arseto
- Rabu, 14 Februari 2024 07:50 WIB

Pengiriman bantuan dilakukan “sedikit demi sedikit dengan cara oportunis, yang sejujurnya bukanlah cara untuk menjalankan operasi kemanusiaan.”
Dujarric mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan posisinya "sangat jelas".
Sekjen, ujarnya, menyeru semua pihak agar menggunakan pengaruh yang mereka miliki untuk menghentikan pembantaian serta memastikan bantuan kemanusiaan dapat masuk dan seluruh sandera dibebaskan.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Meningkatkan Islamofobia dan Kebencian Anti-Muslim di Eropa
Dujarric ditanya mengapa Guterres tidak menyerukan negara-negara untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel.
"Yang jelas bagi kami adalah bahwa semua uang yang dihabiskan untuk senjata di seluruh dunia yang memicu konflik di banyak belahan dunia akan lebih baik dibelanjakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Israel menggempur Jalur Gaza, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, hingga menewaskan sedikitnya 28.473 orang dan melukai 68.146 lainnya. Sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan awal Hamas.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. ***
Baca Juga: Israel Mulai Gempur Kota Rafah, Ratusan Warga Palestina Meninggal