Presiden AS Joe Biden Kecam Bencana Kemanusiaan Akibat Serangan Israel di Gaza
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 09 Februari 2024 17:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakui, bencana kemanusiaan besar di Jalur Gaza terjadi akibat serangan Israel ke daerah tersebut dan menegaskan hal tersebut harus dihentikan.
Dalam pernyataan yang diyakini menjadi kritiknya yang paling keras terhadap negara sekutunya itu, Biden meyakini bahwa tindakan Israel di Gaza "sudah keterlaluan."
"Sangat banyak orang tidak bersalah yang kelaparan, sangat banyak orang tidak bersalah yang menderita dan sekarat, dan ini harus dihentikan," kata Biden dalam sambutan yang mengeritik Israel. Ucapan ini disiarkan di televisi nasional pada Kamis, 8 Februari 2024 waktu setempat.
Baca Juga: Biden Sahkan Paket Pertahanan Senilai 886 Miliar AS Bantu Militer Taiwan
Presiden AS mengatakan, meski dalam keadaan diplomasi yang memanas, pihaknya telah berdialog dengan pemerintah Mesir, Qatar, dan Arab Saudi demi memastikan sebanyak mungkin bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza.
Negosiasi yang ditujukan untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera dengan balasan penghentian peperangan yang diperpanjang juga masih berlanjut.
Israel menyebut sekitar 1.200 warganya tewas dan 250 orang lainnya disandera Hamas yang merangsek perbatasan Israel dalam serangan 7 Oktober lalu. Israel memperkirakan saat ini masih ada sekitar 130 sandera ditawan organisasi itu.
Baca Juga: Pilpres AS: Menunggu Pertarungan Ulang Biden vs Trump
Sementara itu, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel ke Gaza sudah hampir mencapai 30 ribu orang, dan sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang tengah melawat ke Timur Tengah pada Rabu, 7 Februari 2024, mengatakan, respons Hamas terhadap garis besar usulan kesepakatan yang diajukan memberi harapan bahwa kesepakatan dapat tercapai.
Biden mengatakan bahwa Blinken terus "bekerja tanpa lelah" demi mewujudkan sebuah kesepakatan awal yang dapat menjamin penghentian peperangan yang berkelanjutan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Presiden Joe Biden Tegaskan, AS Tidak Dukung Kemerdekaan Taiwan
Terlebih, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut serbuan Israel itu menyebabkan 85 persen populasi Gaza terusir dari tempat tinggalnya, 60 persen infrastruktur Gaza rusak dan hancur, serta menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, serta obat-obatan yang akut.