DECEMBER 9, 2022
Kolom

Seberapa Besar Efek Elektoral dari Aksi Protes di Kampus Terhadap Calon Presiden? Inilah Analisis Denny JA

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Mengapa efek elektoral aksi kampus jenis ini tak besar?

Itu memang karena total jumlah kalangan terpelajar hanya  10 persen saja dari total populasi pemilih. Ribut-ribut apapun yang terjadi di kalangan terpelajar, secara elektoral, itu  hanya  seperti “ANGIN TOPAN DI DALAM TOPLES” saja.

Efeknya hanya berputar-putar di kalangan pemilih 10 persen saja. Efeknya hanya terbatas di dalam toples.

Baca Juga: Denny JA: Serangan Sebagian Kalangan Terpelajar ke Prabowo-Gibran yang Kian Kencang itu Bagai Topan di Dalam Toples

Suka atau tidak, itulah peta demografi kita. Mayoritas pemilih kita itu, yang tak tamat SD, tamat SD, tak tamat SMP, dan tamat SMP, toalnya sekitar 60 persen populasi.

Jumlah wong cilik kategori pendidikan ini enam kali lebih banyak dibanding populasi kalangan terpelajar.

Oleh karena itu, efek elektoral aksi kampus ini tak banyak jika dilihat secara agregat pemilih.

Baca Juga: Banyak Kalangan Intelektual Protes ke Prabowo-Gibran tapi Elektabilitasnya Malah Naik, Begini Penjelasan Denny JA

Namun sekali lagi, dalam demokrasi, dalam pemilu, memang kita tak hanya melihat politik elektoral saja. Dalam jangka panjang, kita pun juga melihatnya dalam perspektif civic education. ***

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait