Seberapa Besar Efek Elektoral dari Aksi Protes di Kampus Terhadap Calon Presiden? Inilah Analisis Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 06 Februari 2024 13:04 WIB
Mengapa efek elektoral aksi kampus jenis ini tak besar?
Itu memang karena total jumlah kalangan terpelajar hanya 10 persen saja dari total populasi pemilih. Ribut-ribut apapun yang terjadi di kalangan terpelajar, secara elektoral, itu hanya seperti “ANGIN TOPAN DI DALAM TOPLES” saja.
Efeknya hanya berputar-putar di kalangan pemilih 10 persen saja. Efeknya hanya terbatas di dalam toples.
Suka atau tidak, itulah peta demografi kita. Mayoritas pemilih kita itu, yang tak tamat SD, tamat SD, tak tamat SMP, dan tamat SMP, toalnya sekitar 60 persen populasi.
Jumlah wong cilik kategori pendidikan ini enam kali lebih banyak dibanding populasi kalangan terpelajar.
Oleh karena itu, efek elektoral aksi kampus ini tak banyak jika dilihat secara agregat pemilih.
Namun sekali lagi, dalam demokrasi, dalam pemilu, memang kita tak hanya melihat politik elektoral saja. Dalam jangka panjang, kita pun juga melihatnya dalam perspektif civic education. ***