DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ekspresi Data Denny JA: TikTok Jangan Dilarang Tapi Dipungut Pajak

image
TikTok membuat bisnis online semakin mendominasi pasar.

Pertama, datangnya E-commerce, di tahun 1994. Ini adalah era awal meluasnya internet.

Amazon termasuk yang memulai online shopping. Ia melihat ada potensi luar biasa di dunia internet dan ada peluang mengalihkan belanja dari offline di darat menjadi online di viral di udara.

Kedua, kemudian datanglah itu revolusi social commerce di tahun 2000-an. Ini era awal media sosial di mana kemudian e-commerce pun dikombinasi dengan media sosial.

Yang pertama-pertama menggabungkan ini justru bukan TikTok, tapi Instagram dan Facebook.

Ketiga, lebih dari itu lagi muncul tahap online shopping berikutnya: live commerce, di tahun 2010.

Ini era ketika video streaming meluas. Melalui live commerse, interaksi antara penjual dan pembeli menjadi lebih hidup, personal, layaknya seperti pertemuan di darat.

Tak hanya TikTok yang mencapai dan menggabungkan ketiganya, tapi juga Instagram dan Facebook. Ada pula yang non- media sosial seperti Shopee dan Lazada.

TikTok Shop memang bisa mencapai penjualan yang lebih meledak walaupun ia datang belakangan.

Di tahuh 2022, TikTok Shop  di tingkat dunia sudah menghasilkan Rp375,5 triliun.  Di Indonesia, ia sudah meraih penjualan Rp228 miliar.

Pengguna TikTok di Indonesia pun juga nomor 2 terbanyak di dunia.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait