Ingin Diet Namun Terkendala Maag? Ini Tips Menurut Ahli Gizi RS Pakuwon Sumedang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 23 Mei 2023 06:44 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Keinginan melakukan diet semakin banyak diminati oleh masyarakat khususnya kaum wanita.
Keinginan diet ini tak lepas dari perubahan standar kecantikan yang banyak dipengaruhi oleh para influencer atau selebriti yang memiliki tubuh ramping dan ideal di media sosial (medsos).
Namun, terdapat permasalahan yang muncul saat keinginan diet berbanding terbalik dengan kondisi tubuh yang kurang sehat.
Baca Juga: Delapan Butir Maklumat Kebangsaan, Ekspresi Keprihatinan yang Diserukan Para Aktivis 1998
Khususnya bagi para penderita maag atau gastritis yang biasanya muncul akibat pola makan tidak teratur dan pola hidup kurang sehat.
Menurut Yofani Aulia Putri, Ahli Gizi RS Pakuwon Sumedang, penyakit maag akhir-akhir ini banyak dikeluhkan oleh para remaja dan orang dewasa dimana di rentang usia tersebut permintaan diet juga cukup tinggi.
Sehingga tips diet bagi penderita maag ini dapat menjadi topik yang patut untuk dibahas.
Bagi para penderita maag kini tidak perlu ragu untuk melakukan diet.
Pasalnya beberapa tips diet yang dipaparkan oleh Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Pakuwon Sumedang ini dapat menjadi solusi yang aman bagi penderita penyakit tersebut.
Sehingga dapat mengurangi risiko kesehatan yang tidak diinginkan, namun tetap dapat mengurangi berat badan.
“Diet biasanya identik dengan menurunkan berat badan, namun sebenarnya diet itu sendiri adalah mengatur pola makan, dimana jenis diet ada yang dilakukan untuk menurunkan berat badan, menambah berat badan, dan untuk mengobati penyakit tertentu,” ujarnya kepada OrbitIndonesia.com melalui panggilan telepon, Rabu, 17 Mei 2023.
Ahli Gizi yang akrab disapa Yofa ini memaparkan bahwa penderita maag tetap dapat melakukan diet tanpa harus khawatir akan naiknya asam lambung selama proses diet berlangsung.
Penyakit maag atau secara medis biasa disebut gastritis atau penyakit lambung ini terjadi karena naiknya asam lambung di dalam tubuh sehingga terjadi gejala perih, mual, dan nyeri ulu hati.
Baca Juga: Konjungsi Bulan Bakal Terlihat di Wilayah Indonesia, Cek Waktu dan Penjelasan Ilmiahnya
Asam lambung ini biasanya akan meningkat akibat sering telat makan, sering mengkonsumsi pedas, mengonsumsi makanan atau minuman berkafein seperti kopi dan coklat, dan mengkonsumsi minuman bersoda.
Pada pelaksanaannya, diet harus dilakukan dengan mengurangi asupan kalori, namun untuk penderita maag hal tersebut akan sulit dilakukan.
Jika seseorang sudah terlanjur didiagnosa penyakit lambung atau maag maka orang tersebut harus menerapkan diet sehat dan teratur yang bisa disebut dengan ‘Diet Lambung’.
Baca Juga: PROFIL LENGKAP Rebecca Klopper, yang Menjadi Trending Twitter karena Video Syur
“Diet lambung itu diet yang diberikan ahli gizi sesuai dengan ketentuan tepat jenis dan tepat waktu,” tegas Yofa.
Di bawah ini dijelaskan apa saja yang dimaksud dengan tepat jenis dan tepat waktu menurut Yofa:
Tepat Jenis: yaitu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Baca Juga: 3 Tahun Bersama Chelsea Women, Pernille Harder Pamit Kepada Para Fans The Blues
Makanan yang dianjurkan bagi penderita asam lambung/maag antara lain:
1. Karbohidrat: nasi, kentang, bihun, bubur, tim.
2. Lauk berupa protein hewani dan nabati: ikan, telur ayam, ayam, daging sapi, telur puyuh, tempe, tahu, kacang merah dan kacang hijau.
3. Sayuran: kangkung, wortel, labu siam, lobak, bayam, brokoli.
4. Buah-buahan: apel merah, pepaya, semangka, melon, pisang raja bulu, pisang cavendish, pir, naga, salak.
5. Air putih minimal 2 liter per hari.
Cara masak: jangan menggunakan merica terlalu banyak dan jangan terlalu pedas oleh cabai.
Tepat Waktu: yaitu memperhatikan waktu makan dan harus konsisten dilakukan.
Makan dianjurkan 3x sehari + 2x selingan/cemilan
Makan pagi: pukul 06.00 - 07.00
Selingan 1: pukul 09.00 atau 10.00
Makan siang: pukul 12.00 -13.00
Selingan 2: pukul 15.00 atau 16.00
Makan malam: pukul 17.00 -18.00
Baca Juga: Benahi Timnas Putri dan Wasit, PSSI Tanda Tangan MoU Dengan Jepang
Jika sudah mengetahui apa itu tepat jenis dan tepat waktu, maka porsi makan dapat disesuaikan untuk selanjutnya melakukan program diet atau menurunkan berat badan.
Diet sendiri harus dilakukan secara bertahap, khususnya bagi penderita maag, dimana pengurangan asupan kalori harus dikurangi sedikit demi sedikit dan tidak boleh dilakukan sekaligus karena dikhawatirkan akan mempengaruhi peningkatan asam lambung.
Dalam dunia medis, penurunan berat badan yang dianjurkan adalah sekitar 2-4 kg per bulan atau 0.5 – 2 kg saja per bulan, baik bagi peserta diet yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) maupun normal.
Baca Juga: Sah, Ivar Jenner dan Rafael Struick Resmi Jadi WNI
Pada saat melakukan diet, penderita maag tetap dianjurkan untuk makan 3 kali sehari namun dengan mengurangi asupan makanan yang berkalori tinggi, dan sedikit mengurangi porsi makan, namun pengurangan tersebut tidak boleh langsung dilakukan dalam jumlah banyak.
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi tubuh dan dengan tidak memaksakan diri, jika dirasa tubuh mulai terasa tidak nyaman maka dianjurkan untuk segera mengkonsumsi sesuatu.
Selain makan tiga kali sehari, mengkonsumsi makanan selingan juga perlu dilakukan untuk menekan naiknya asam lambung sebelum jadwal makan berikutnya tiba.
Lalu, apa yang dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan?
Ahli Gizi yang merupakan lulusan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya ini menjelaskan bahwa snack atau camilan biasa dapat menjadi makanan selingan asal dalam jumlah porsi yang sedikit dan diusahakan agar tetap memperhatikan jenis kalori yang dikonsumsi.
Camilan yang boleh dikonsumsi saat diet dan ramah bagi penderita maag dapat berupa makanan tinggi protein seperti telur rebus, dimsum, nugget, atau buah-buahan tertentu seperti yang telah disebutkan sebelumnya, namun dengan tetap memperhatikan jumlah asupannya.
Untuk memaksimalkan proses diet, beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Hindari telat makan.
Jika tubuh terasa mual, maka harus segera mengkonsumsi sesuatu walaupun dengan jumlah yang sedikit untuk menekan asam lambung. Bisa juga dengan mengkonsumsi cincau yang ditambah dengan gula merah sebagai selingan. Cincau dan gula merah dianjurkan bagi penderita maag untuk mencegah mual dan menekan asam lambung karena selain tinggi serat cincau juga memiliki kalori yang rendah sehingga cocok untuk dijadikan sebagai cemilan selingan selama melakukan diet.
2. Hindari konsumsi kafein.
Kafein yang terkandung dalam kopi dan coklat sangat berbahaya bagi penderita maag. Oleh karena itu hindari mengkonsumsi makanan atau minuman berkafein karena dapat memperparah kerusakan lambung.
3. Hindari konsumsi makanan pedas yang dibarengi dengan minum es.
Makanan pedas akan menyebabkan dinding lambung menjadi panas sehingga ketika mengkonsumsi pedas dan dibarengi dengan mengkonsumsi air dingin atau es dapat menyebabkan pengikisan dinding lambung yang akan memperparah kondisi kesehatan penderita maag.
4. Hindari konsumsi minuman bersoda.
Selain memiliki kalori tinggi, minuman bersoda juga dapat memicu naiknya asam lambung sehingga tidak dianjurkan bagi penderita maag maupun orang yang sedang melakukan diet.
Untuk memaksimalkan penurunan berat badan, diet harus tetap dibarengi dengan olahraga secara teratur agar tubuh tetap sehat dan bugar, serta berjemur di pagi hari juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
“Bagi yang bekerja di ruangan ber-AC dianjurkan untuk perbanyak minum air putih dan bagi yang banyak berkegiatan di luar ruangan harus banyak mengonsumsi buah,” tutupnya.
Baca Juga: Sekian Bulan Mario Dandy Satriyo Ditahan, Badan Semakin Kurus, Tidak Tahu Kabar Ayahnya Diciduk KPK
Kesimpulannya, ternyata diet juga dapat dilakukan oleh penderita maag dengan tetap menerapkan pola hidup sehat dan tanpa perlu khawatir dengan kenaikan asam lambung yang selama ini banyak menjadi momok bagi para penderitanya yang ingin melakukan diet.
Oleh karena itu, mulailah dengan makan teratur, perhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi, tetap rajin berolahraga dan yang paling penting jangan telat makan.***
Dapatkan informasi menarik lainnnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.