Epilog Sembilan Pemikiran Denny JA tentang Agama di Era Google
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 19 Maret 2023 18:29 WIB
5. Bagi yang tak meyakini agama, agama dapat dinikmati sebagai sastra. Apa yang terjadi pada Laligo (kitab suci) yang dinikmati manusia masa kini sebagai sastra dapat juga terjadi pada agama lain.
6. Pentingnya mencari intisari semua agama berdasarkan the science of happiness dan neuro science. Denny JA mengembangkan spirituality of happiness.
7. Mendekati agama sebagai kekayaan kultural milik bersama. Merayakan hari besar agama lain sebagai social gathering lintas agama.
8. LGBT itu isu HAM masa kini. Pentingnya mengembangkan tafsir agama yang tidak mendiskriminasi kaum LGBT.
9. Perlunya menggandeng Science dan Jalaluddin Rumi.
Itulah ringkasan sembilan pemikiran Denny JA dari sembilan esai yang telah saya paparkan dalam buku ini.
Saya tidak mengklaim bahwa sembilan butir itu mewakili seluruh pemikiran Denny JA yang tersebat dalam ratusan karyanya.
Sejak awal buku ini hanya diniatkan untuk menyorot aspek-aspek pemikiran Denny JA yang terpenting, yang terkait dengan agama dan spiritualitas. Dan itu pun, belum tentu saya berhasil melakukannya. ***
Maret 2023
(Tulisan ini adalah epilog bagian dari buku: Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama, Sembilan Pemikiran Denny JA Soal Agama di Era Google, karangan Ahmad Gaus AF, yang segera terbit, 2023)