DECEMBER 9, 2022
Internasional

Dubes Siti Ruhaini Dzuhayatin: Islam Jadikan Hubungan Indonesia dan Uzbekistan Semakin Erat

image
Duta Besar Indonesia untuk Uzbekistan Siti Ruhaini Dzuhayatin menyampaikan sambutannya dalam pembukaan Forum Kemitraan Uzbekistan-Indonesia di Jakarta, Selasa, 15 April 2025. (ANTARA/Nabil Ihsan)

ORBITINDONESIA.COM - Duta Besar Indonesia untuk Uzbekistan Siti Ruhaini Dzuhayatin menyatakan, Islam merupakan perekat persahabatan antara Indonesia dan Uzbekistan di tengah usaha menguatkan kerja sama bilateral di berbagai sektor.

“Islam menjadi pondasi yang kuat untuk hubungan dan kerja sama kita pada aspek budaya serta dalam interaksi-interaksi yang jauh lebih berarti di masa depan,” kata Siti Ruhaini Dzuhayatin saat menyampaikan pernyataannya dalam pembukaan Forum Kemitraan Uzbekistan-Indonesia di Jakarta, Selasa, 15 April 2025.

Sebagai seorang profesor di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Siti Ruhaini Dzuhayatin menyatakan memiliki ketertarikan pribadi untuk mengenali lebih jauh soal sejarah dan kebudayaan Islam di Uzbekistan. Ia juga mengaku telah mempelajari Uzbekistan saat mempersiapkan tugas sebagai Duta Besar di sana.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Spanyol Menang Melawan Uzbekistan

Setelah menelaah Uzbekistan, Siti kini mengetahui bahwa Tarekat Naqsabandiyah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia berasal dari Samarkand di Uzbekistan, dan Islam moderat di Indonesia juga diwariskan dari para cendekiawan Islam yang berasal dari negeri itu di masa lalu.

Mengakui besarnya peran Islam sebagai perekat hubungan RI-Uzbekistan, duta besar yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto bulan lalu itu menyatakan komitmen untuk memperjuangkan penguatan hubungan bilateral.

“Kami akan mengusahakan semua inisiatif dan usaha untuk menjadikan hubungan Indonesia-Uzbekistan lebih dari sekadar mitra ekonomi dan perdagangan, namun juga sebagai saudara dalam jalinan budaya dan sejarah,” kata Siti.

Baca Juga: Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto: Megawati Soekarnoputri Lakukan Kunjungan ke Rusia dan Uzbekistan

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Wilayah Samarkand di Uzbekistan Rustam Kobilov mengatakan, Islam merupakan jembatan yang membantu menghubungkan antara masyarakat Indonesia dan Uzbekistan yang sama-sama merupakan negara dengan populasi mayoritas Muslim.

Eratnya hubungan antara bangsa Indonesia dan Uzbekistan dapat dirunut sejak kedatangan Ibrahim Malik Al-Samarqandi, atau yang dikenal sebagai Sunan Gresik, yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Nusantara ratusan tahun lalu.

Kemudian, kedatangan Presiden Soekarno ke Uzbekistan dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Uni Soviet pada September 1956 yang meninggalkan kesan amat mendalam bagi negara itu, kata dia.

Baca Juga: Kunjungan Megawati ke Makam Imam Al Bukhari di Uzbekistan Sebagi Pengingat Peran dan Legasi Bung Karno pada Dunia Islam

“Kunjungan Bung Karno itu menjadi sesuatu yang membuat hubungan antara Indonesia-Uzbekistan semakin baik, dan kunjungan kami ke sini adalah untuk melanjutkan perjuangan mereka dan mewujudkan cita-cita besar ini,” kata pejabat Samarkand tersebut.***

Berita Terkait