DECEMBER 9, 2022
Buku

Buku "Seni Memahami" Karya Budi Hardiman: Menemukan Keheningan dalam Bisingnya Dunia

image

Lebih dari sekadar pemahaman terhadap teks, buku ini memperluas cakupan hermeneutika ke ranah sosial dan politik.

Hardiman menekankan bahwa memahami juga berarti memberi tempat bagi yang lain untuk menjadi dirinya sendiri.

Ia menyinggung pentingnya pluralisme, kritik terhadap relativisme ekstrem, dan bagaimana masyarakat demokratis hanya bisa bertahan jika warganya mampu berdialog, bukan saling membungkam.

Baca Juga: Denny JA Donasi Buku untuk Sekolah dan Rumah Baca Sumatra Barat

Ini bukan teori kosong, tapi fondasi etis bagi kehidupan bersama di tengah keragaman.

Yang paling menarik, Hardiman berhasil menjembatani wacana filsafat Barat dengan realitas Indonesia.

Ia menyisipkan contoh-contoh lokal yang membuat filsafat terasa membumi, tidak lagi asing atau elitis. Seni Memahami bukan hanya dibaca untuk dipahami, tetapi juga untuk dipraktikkan—dalam ruang kelas, rumah ibadah, ruang kerja, dan media sosial.

Baca Juga: Buku “My Soul is a Woman” Karya Annemarie Schimmel: Feminitas dalam Jiwa Sufistik

Buku ini penting dibaca oleh siapa saja yang merasa lelah dengan debat kusir dan polarisasi, tapi masih menyimpan harapan pada pertemuan yang jujur dan saling dengar.

Di tengah dunia yang terburu-buru untuk menjawab, Seni Memahami mengajak kita untuk berhenti sejenak, mendengarkan, dan menghidupkan kembali kemampuan manusia yang paling langka saat ini: mengerti sebelum menghakimi.***

Halaman:

Berita Terkait