-000-

Ketika seorang operator di Blok Rokan menatap layar AI-nya pagi itu, ia tak sedang melihat tekanan minyak. Ia sedang melihat harapan.

Di situ, di balik grafik dan data, ada peradaban yang sedang dibangun. Titik demi titik. Sumur demi sumur.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Bangkitnya Negara Minyak Melawan Super Power Dunia

Karena di era ketika energi tak lagi sekadar logistik, tapi logika zaman, Indonesia tak boleh hanya jadi produsen.

Ia harus jadi perumus. Pemimpin. Dan pemilik masa depan.***

REFERENSI

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengapa Saya Menerima Jabatan Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Energi?

• Riau Pos / Jawapos (30 Aug 2024) – Teknologi e‑MARS/VENUS, nilai tambah Rp 200 miliar dari 150 sumur  

Teknologi e-MARS/Venus dan PenSL PT PHR: Memadukan Minda dan Kecepatan Mesin - Riau Pos

• Kontan (24 Aug 2024) – Penurunan decline rate dari 11% ke 6%, nilai tambah Rp 200 miliar, teknologi AI 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Donald Trump, Tarif 32 Persen dan Kisah Sepatu Cibaduyut

Kurangi Penurunan Produksi, Pertamina Hulu Rokan Kelola Lapangan Migas Menggunakan AI