DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Indonesia dan Jalan Emas Abad 21

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Beberapa telah dipatenkan. Banyak yang telah membuktikan nilai ekonomis: dari optimasi pemompaan hingga pencegahan kebocoran. CIP bukan sekadar jargon.

Ia adalah gerakan sunyi untuk menyempurnakan setiap tetes energi.

Di tingkat holding, koordinasi riset difokuskan melalui RTI (Research Technology & Innovation). Di sektor hulu, fungsi Upstream Innovation (UI) menjadi lokomotif yang mendorong integrasi teknologi dari predictive analytics hingga green EOR.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Bangkitnya Negara Minyak Melawan Super Power Dunia

“Bukan hanya menggali minyak,” kata seorang teknolog muda di Jakarta, “tapi menggali martabat bangsa.”

-000-

Partisipasi Sosial: Energi yang Mengalirkan Keadilan

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengapa Saya Menerima Jabatan Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Energi?

Namun, revolusi energi bukan hanya milik teknologi. Ia juga milik rakyat.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM, Pertamina membuka ruang bagi BUMD dan koperasi lokal untuk mengelola sumur-sumur tua. Di sana, anak-anak muda desa dilatih, bapak-bapak menjadi operator lokal, dan ibu-ibu mendapat penghasilan dari perputaran ekonomi baru.

Ini bukan CSR. Ini adalah model kolaborasi energi dan sosial yang menciptakan rasa memiliki dan membagi manfaat secara adil.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Donald Trump, Tarif 32 Persen dan Kisah Sepatu Cibaduyut

Energi tidak hanya mengalirkan listrik—ia juga bisa mengalirkan kepercayaan dan harapan.

Halaman:

Berita Terkait