DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Indonesia dan Jalan Emas Abad 21

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Revolusi energi tak lepas dari jurang ketidakpastian. Bagaimana jika harga minyak global ambruk? Jika Al gagal memprediksi reservoir tua? Atau jika korupsi menggerogoti dana abadi? 

Solusinya terletak pada strategi luwes: diversifikasi pendanaan lewat green bonds, sistem audit berbasis blockchain, dan skenario mitigasi berbasis simulasi quantum computing.

Dengan merangkul risiko sebagai bagian dari desain—bukan musuh—transformasi ini akan bertahan menghadapi badai geopolitik maupun disrupsi teknologi.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Bangkitnya Negara Minyak Melawan Super Power Dunia

-000-

Menjadi Pemikir, Bukan Sekadar Pengebor

Norwegia menabung lewat sovereign wealth fund. Arab Saudi dengan Vision 2030 mentransformasi diri dari petrostate ke digital kingdom. Brasil memperkuat petani lewat biofuel.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengapa Saya Menerima Jabatan Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Energi?

Kita tak perlu meniru semua. Tapi kita bisa memilih pelajaran terbaik untuk mimpi kita sendiri.

Jika dulu energi membawa luka dan konflik, hari ini kita punya peluang menjadikannya jalan keadilan dan kemakmuran.

Jika dulu teknologi tampak asing, kini anak bangsa sendiri yang menulis algoritma dan mengawasi reservoir.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Donald Trump, Tarif 32 Persen dan Kisah Sepatu Cibaduyut

Dan jika dulu kita hanya pengebor yang lelah, hari ini kita bisa menjadi pemikir energi—yang bukan hanya memompa minyak, tapi juga membentuk logika abad 21.

Halaman:

Berita Terkait