Catatan Denny JA: Ketika Suara Rakyat Ditukar Liter Solar
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 18 Juli 2025 07:06 WIB

• Di Malaysia, Petronas pernah menjadi ATM partai penguasa UMNO. Transparansi hanya menjadi etalase.
• Di Meksiko, selama puluhan tahun, minyak adalah milik negara—tapi negara hanya milik satu partai.
Negara tidak lagi rasional. Ia menjadi korporasi raksasa dengan dewan direksi yang dipilih bukan oleh rakyat, tapi oleh pemilik modal.
Baca Juga: Sebulan Menuju Kemenangan Prabowo-Gibran Terbuka Lebar, Inilah Analisis Denny JA
-000-
Kita tahu kekayaan alam Indonesia melimpah. Tapi siapa yang menikmatinya?
• Di Aceh, ladang gas Arun mengalir ke Jakarta, tapi desa sekitar tak punya listrik. Konflik bersenjata ikut lahir dari rasa ketidakadilan itu.
• Di Papua, tambang emas dan eksplorasi migas berjalan, tapi kampung-kampung adat hanya menerima debu dan penggusuran.
Di sana, suara rakyat tak pernah diukur dalam desibel, hanya dalam meter kubik minyak yang bisa ditambang.
Inilah luka struktural yang tak kunjung sembuh. Ketika energi tak dibagi secara adil, maka demokrasi tak akan lahir secara utuh.
Baca Juga: Akankah Pilpres 2024 Berlangsung Satu Putaran? Inilah Analisis Denny JA
Kita tak perlu pesimis. Dunia telah menunjukkan jalan lain.