Catatan Denny JA: Pertamina di Simpang Jalan, Antara Aramco dan Petrobras
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 08 Juli 2025 09:06 WIB

* Diversifikasi agresif: LNG, petrokimia, carbon capture
* Laporan keuangan terbuka dan diaudit global
Aramco bukan hanya penyumbang kas negara, tapi penggerak Saudi Vision 2030—transisi menuju ekonomi digital, diversifikasi energi, dan post-oil economy.
Baca Juga: ANALISIS: Pertamina Patra Niaga, Kasus Pertamax Oplosan dan Krisis Kepercayaan
Sebaliknya, Petrobras adalah kisah tragis demokrasi tanpa integritas:
* Skandal Lava Jato (2014) menguak korupsi politik-terstruktur
* Proyek fiktif, suap, mark-up—nilai saham ambruk 80%
* Denda internasional US$2,95 miliar
* Reputasi hancur di mata pasar dan publik
Di Petrobras, direksi ditentukan oleh tarik-ulur partai politik, bukan kompetensi profesional. Demokrasi tak menjamin tata kelola bila moral publik dan politik ikut rusak.
Baca Juga: Analisis Denny JA: Setelah Amerika Serikat Menjatuhkan Bom ke Iran
-000-