DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Pertamina di Simpang Jalan, Antara Aramco dan Petrobras

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Di simpang jalan sejarah, Pertamina menatap dua kemungkinan:

Menjadi seperti Aramco—kuat, bersih, dan berpengaruh global?

Atau

Baca Juga: ANALISIS: Pertamina Patra Niaga, Kasus Pertamax Oplosan dan Krisis Kepercayaan

Menjadi seperti Petrobras—terjerembab oleh korupsi, kehilangan kepercayaan, dan menjadi beban bangsa?

Minyak memang mengalir dari perut bumi.

Tapi kehormatan hanya bisa mengalir dari dalam diri.

Baca Juga: Inilah Pengantar Buku Imam Qalyubi “Analisis Semiotik, Linguistik dan Intertekstualitas Terhadap 15 Puisi Esai Denny JA”

Jawabannya kini bukan hanya soal teknis korporasi. Tapi soal arah moral bangsa:

Bangun institusi. Jaga kepercayaan publik. Disiplin pada tata kelola. Libatkan pengawasan publik.

Saatnya pula Pertamina menyisihkan misalnya 20 persen keuntungan untuk transisi ke enerji hijau. Juga membuka diri pada  semakin banyak rekruitmen para ahli  dan profesional dengan talenta global.

Baca Juga: Analisis Denny JA: Setelah Amerika Serikat Menjatuhkan Bom ke Iran

Karena bila tidak, kita akan jatuh bukan karena kekurangan minyak, melainkan karena terlalu banyak kepentingan dalam satu tangki yang sama.***

Halaman:

Berita Terkait