Kosa Kata Bahasa Daerah Bangka Selatan Masuk KBBI Bukan Mimpi

ORBITINDONESIA.COM - "Mimpi saya, kosa kata dari Bangka Selatan bisa masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dan dijadikan kosa kata dalam percakapan sehari-hari warga bangsa Indonesia." 

Demikian harapan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. M. Irsan saat kegiatan Lokakarya Kosakata Bahasa Daerah Melayu Bangka oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Gedung Pertemuan Dinas pendidikan dan kebudayaan Bangka Selatan, Senin, 8 September 2025 pagi.

Lokakarya Kosa kata bahasa daerah Melayu Bangka diikuti para budayawan, sastrawan, pegiat seni, tokoh masyarakat dan penutur bahasa Bangka Selatan dan dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan Andrey Taufiqullah mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan.

Mimpi menjadi kosa kata dari Bangka Selatan masuk dalam KBBI bukanlah mimpi mengingat Kabupaten Bangka Selatan telah dianugerahi sebagai Kabupaten Pelestari Bahasa Daerah.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung M. Irsan menjelaskan, salah satu tugas Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah melindungi, bahasa dan sastra daerah sebagai mana amanat Badan Bahasa Republika Indonesia.

"Itu adalah program pembangunan jangka menengah dari Badan Bahasa untuk melindungi bahasa dan sastra. Kecakapan literasi dan Perlindungan bahasa dan sastra daerah adalah tugas dari Badan Bahasa," ungkapnya.

Apalagi lanjutnya, dari kajian  Badan Bahasa dan UNESCO dalam 30 tahun kepunahan bahasa daerah terjadi di Indonesia.

Sementara Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan berharap, kegiatan Lokakarya ini memberikan dampak positif untuk mencari dan menggali kosa kata bahasa daerah Bangka Selatan yang sangat banyak untuk disumbangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

"Mari kita menjaga bahasa daerah kita dan tentunya bahasa daerah kita bisa masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia," harap Andrey.

Lokakarya Bahasa Daerah Melayu Bangka ini berlangsung hingga sore hari dengan narasumber dari Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.***