Buku “The Daily Stoic” karya Ryan Holiday & Stephen Hanselman: Menemukan Kedamaian Sehari-hari dalam Filsafat Stoa
- Penulis : Khoirotun Nisak
- Senin, 07 Juli 2025 11:52 WIB
.jpg)
Salah satu kekuatan besar buku ini adalah format hariannya yang membuat pembaca bisa menjadikannya kebiasaan.
Buku ini bukan untuk dibaca sekaligus, melainkan untuk diserap pelan-pelan, sebagai latihan harian mengasah batin dan kesadaran diri.
Dengan hanya satu halaman setiap hari, kita bisa memulai pagi dengan ketenangan dan perspektif baru.
Baca Juga: Yuval Noah Harari, "Nexus: Ketika Sejarah, Teknologi, dan Kemanusiaan Bertemu di Persimpangan Baru"
Namun, bukan berarti buku ini tanpa kelemahan. Bagi sebagian pembaca yang mencari narasi atau alur, bentuknya yang fragmentaris bisa terasa tidak menyatu.
Tapi justru di situlah letak keunikannya: The Daily Stoic bukan untuk dikejar, tapi untuk dinikmati pembaca dalam tempo lambat, seirama dengan napas dan kesadaran diri.
Inti pesan buku ini sederhana namun mendalam: Kita tidak bisa mengendalikan dunia, tapi kita bisa mengendalikan diri kita sendiri.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Big Oil, Ketika Perusahaan Lebih Kuat Dibanding Negara
Di tengah kekecewaan, kegagalan, atau bahkan keberhasilan yang memabukkan, filsafat stoik mengajarkan keseimbangan emosi dan keteguhan prinsip.
Buku ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin belajar menghadapi hidup dengan lebih tenang, bijak, dan terarah—entah itu pemimpin, pelajar, pebisnis, atau siapa pun yang sedang mencari cara untuk lebih terkoneksi dengan diri sendiri.
The Daily Stoic bukan hanya bacaan, tetapi teman harian yang mengingatkan kita untuk tetap waras, sadar, dan rendah hati di tengah segala gejolak hidup.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mesiu dan Perang dari Ladang Minyak
Dalam dunia yang terlalu banyak bicara, buku ini justru mengajak kita untuk lebih banyak mendengar—khususnya mendengar suara bijak dari dalam diri kita sendiri.***