Buku “The Daily Stoic” karya Ryan Holiday & Stephen Hanselman: Menemukan Kedamaian Sehari-hari dalam Filsafat Stoa
- Penulis : Khoirotun Nisak
- Senin, 07 Juli 2025 11:52 WIB
.jpg)
ORBITINDONESIA.COM - Di tengah dunia yang semakin cepat, bising, dan penuh tekanan, buku The Daily Stoic hadir sebagai panduan harian yang sederhana namun penuh makna.
Ditulis oleh Ryan Holiday dan Stephen Hanselman, buku ini adalah usaha kontemporer untuk menghadirkan kembali filsafat Stoa—ajaran para filsuf Yunani dan Romawi kuno seperti Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus—ke dalam kehidupan modern.
Buku ini bukan seperti buku filsafat yang berat dan teoritis. Justru, The Daily Stoic hadir dengan sangat bersahaja: satu kutipan stoikisme setiap hari, disertai refleksi singkat yang membumi dan mudah dipahami.
Baca Juga: Yuval Noah Harari, "Nexus: Ketika Sejarah, Teknologi, dan Kemanusiaan Bertemu di Persimpangan Baru"
Buku ini dibagi menjadi 366 bagian, satu untuk setiap hari dalam setahun.
Setiap halaman memuat satu kutipan dari tokoh stoik klasik, lalu dijelaskan dengan pendekatan praktis yang membuat pembaca dapat langsung merenungkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tiga tema besar yang dibawa buku ini adalah: Persepsi, Tindakan, dan Kehendak.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Big Oil, Ketika Perusahaan Lebih Kuat Dibanding Negara
Ketiganya mencerminkan prinsip utama dalam stoikisme: bahwa kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi, tapi kita bisa mengendalikan bagaimana kita meresponsnya.
Hal yang paling menarik dari The Daily Stoic adalah bagaimana ia menyederhanakan kebijaksanaan kuno menjadi panduan yang sangat relevan.
Misalnya, ketika membahas tentang kemarahan, Holiday tidak menggurui; ia menyampaikan bahwa “Marah itu mudah, tapi mengendalikan amarah dengan kebijaksanaan adalah seni.”
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mesiu dan Perang dari Ladang Minyak
Atau ketika menyentil soal kesombongan, kita diajak kembali menyadari bahwa hidup ini bukan tentang apa yang kita miliki, tapi bagaimana kita menjalani dan memaknainya.