Catatan Denny JA: Mesiu dan Perang dari Ladang Minyak
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 07 Juli 2025 09:11 WIB

Kapal perang menjadi lebih cepat, lebih ringan, dan—ironisnya—lebih haus akan sumber daya dari luar negeri.
Maka mulailah kolonialisme energi:
• Inggris menduduki Mesopotamia dan Persia untuk melindungi sumur minyaknya.
Baca Juga: Riset LSI Denny JA: Publik Berharap Prabowo Subianto Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi di Indonesia
• Amerika Serikat, lewat Standard Oil, mulai memasok energi bagi Sekutu.
Perang Dunia II mengulang motif yang sama dalam nada yang lebih keras:
• Jepang menyerang Pearl Harbor sebagai balasan atas embargo minyak oleh AS.
Baca Juga: Tahlilan, Merajut Doa Bersama Anak Yatim di Markas LSI Denny JA
• Hitler meluncurkan Operasi Barbarossa, berharap menaklukkan ladang minyak Baku.
Kita diajari bahwa perang dimulai karena nasionalisme. Tapi sesungguhnya, ia dipetakan di ruang-ruang perencanaan energi. Di sana, peta ideologi berubah menjadi peta logistik.
-000-
Perang Teluk: Drum Minyak di Balik Mortir