DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Darah Negara Minyak

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

-000-

Indonesia di Persimpangan Sejarah

Negara tidak hancur karena kekayaan. Tapi karena ketidaksiapan menghadapi kekayaan itu sendiri.

Baca Juga: Catatan Hamri Manoppo: Denny JA dan Peluang Nobel Sastra, Dari Puisi Esai Menuju Pengakuan Global

Seperti kata peraih Nobel Ekonomi, Joseph Stiglitz: “A resource curse is not a fate. It’s a policy failure.”

Minyak bisa menjadi darah yang menghidupi bangsa, atau racun yang perlahan mematikan jantung republik.

Kita hanya diberi satu kesempatan untuk memilih.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Sejarah tak Menceritakan yang Sebenarnya

Apakah Indonesia akan menjadi Maracaibo yang padam, atau Oslo yang bercahaya?

Pilihan itu tidak terletak di kedalaman sumur.

Melainkan di kedalaman nurani—dan kejernihan visi para pemimpinnya.***

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?

Jakarta, 4 Juli 2025

Halaman:

Berita Terkait