
Tapi Norwegia—yang juga petrostate—justru menjadi salah satu negara dengan indeks pembangunan manusia tertinggi di dunia.
Apa yang membedakan mereka?
Untuk menjawabnya, kita harus menelusuri jejak sejarah.
Baca Juga: Catatan Hamri Manoppo: Denny JA dan Peluang Nobel Sastra, Dari Puisi Esai Menuju Pengakuan Global
-000-
Sejarah Tak Pernah Netral: Dari Kudeta hingga Kemiskinan
Kutukan minyak telah tertulis dalam lembar-lembar sejarah modern:
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Sejarah tak Menceritakan yang Sebenarnya
• Iran, 1951: PM Mohammad Mossadegh menasionalisasi industri minyak. Inggris dan Amerika murka.
CIA merancang kudeta. Iran jatuh ke tangan Shah, lalu meledak menjadi Revolusi Islam.
• Venezuela, 1970-an: Negeri ini dijuluki “Saudi-nya Amerika Latin” karena ledakan ekspor migas.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?
Tapi ia lupa menanam fondasi industri non-migas. Ketika harga jatuh, negara ambruk.