
Seperti dewa Romawi Janus, minyak memang bermuka dua. Satu menjanjikan kemakmuran, satu lagi membawa kutukan yang melumpuhkan institusi dari dalam.
-000-
Petrostate: Negara yang Dihisap oleh Sumurnya Sendiri
Baca Juga: Catatan Hamri Manoppo: Denny JA dan Peluang Nobel Sastra, Dari Puisi Esai Menuju Pengakuan Global
Dalam kajian ekonomi-politik, sebuah petrostate adalah negara yang anggarannya sangat bergantung pada ekspor minyak dan gas.
Batas kasarnya: lebih dari 45% pendapatan negara berasal dari sektor ini.
Apa konsekuensinya?
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Sejarah tak Menceritakan yang Sebenarnya
• Negara tidak hidup dari pajak rakyat, melainkan dari royalti dan ekspor minyak.
• Demokrasi melemah karena penguasa tak lagi bergantung pada suara pemilih.
• Ketahanan ekonomi menjadi rapuh karena sangat bergantung pada harga global yang berubah-ubah.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?
Data IMF mencatat: Venezuela, Nigeria, Libya, bahkan Rusia, pernah mengalami krisis fiskal parah ketika harga minyak jatuh drastis.