DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Darah Negara Minyak

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

• Nigeria, sejak 1960-an: Miliaran dolar dari migas mengalir masuk. Tapi 70% rakyat tetap hidup di bawah garis kemiskinan. Korupsi merajalela.

Sejarah mencatat:

Tidak ada kekayaan yang netral.

Baca Juga: Catatan Hamri Manoppo: Denny JA dan Peluang Nobel Sastra, Dari Puisi Esai Menuju Pengakuan Global

Emas memicu penjajahan. Berlian melahirkan perang saudara.

Dan minyak? Ia menciptakan negara tanpa warga—hanya penguasa dan sumur.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Sejarah tak Menceritakan yang Sebenarnya

Harga Minyak: Ketika Takdir Domestik Ditulis di Pasar Global

Minyak bukan pendapatan tetap. Ia tunduk pada keputusan kartel, spekulasi geopolitik, krisis internasional, dan bahkan pandemi.

Beberapa momen krusial:

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?

• 1986: Harga minyak jatuh lebih dari 50%. Venezuela goyah.

Halaman:

Berita Terkait