Catatan Denny JA: Einstein Mengenakan Batik dan Kisah Salvador Dali
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 02 Juli 2025 12:55 WIB

Batik menjadi roh penyambung jiwa.
Sementara latar surealis membuka dimensi spiritual dan ironi sosial.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?
Genre lukisan Imajinasi Nusantara ini tak hanya menatap teknologi. Ia juga menyapa luka-luka global:
• Perawat COVID-19 berdiri sendiri di lorong sunyi, dikelilingi roh-roh berbatik.
• Ibu dan anak di tengah pasar saat krisis 1998, batik mereka menghangatkan kelaparan.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Perbanyak Sastra di Ruang Publik
• Anak-anak Gaza, memegang mainan terakhir di bawah langit bom.
• Aceh, tenggelam oleh tsunami, tapi batiknya tetap terbang.
Bahkan tokoh-tokoh global pun muncul:
Baca Juga: Catatan Denny JA: Prabowo Subianto Sangat Populer, Tapi Publik Mulai Cemas Tentang Ekonomi
Elvis, Mick Jagger, Marilyn Monroe—semua hadir dalam batik. Mereka bukan lagi ikon. Mereka adalah manusia biasa yang tertawa, bermain padel dan biliar, mencari pelarian dari dunia yang terlalu keras.