In Memoriam Wina Armada: Hoaks dan Kematian Kebenaran
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 03 Juli 2025 18:38 WIB

Oleh Denny JA
ORBITINDONESIA.COM - “Hoaks bukan sekadar kebohongan. Ia perusak tatanan sosial. Ia memicu kebencian, fitnah, dan perpecahan. Dan yang lebih berbahaya, ia menyamar sebagai kebenaran.”
Kutipan itu terngiang kuat sewaktusaya menerima kabar wafatnya Wina Armada, Kamis sore, 3 Juli 2025.
Ia bukan sekadar kolega di Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, tapi jurnalis, ahli hukum, sekaligus sahabat sejati—teguh dalam prinsip, lembut dalam pergaulan.
Berulang kali Wina menyerukan: sanksi atas penyebaran hoaks tak boleh lunak. Harus tegas. Harus berat.
Sebab yang dipertaruhkan bukan hanya kredibilitas pers, tapi kelangsungan akal sehat publik.
Baca Juga: Lukisan Karya Denny JA dengan Bantuan Artificial Intelligence: Handphone, Kita Dekat Sekali
-000-
Tiga hari sebelum ia wafat, saya mengirim pesan resmi ke enam WAG Satupena, mengajak semua mendoakan kesembuhannya.
Bagi yang Muslim, dengan Al Fatihah. Bagi yang non-Muslim, dengan doa menurut keyakinannya.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Merekam Sejarah yang Luka Dalam Sastra
Putrinya mengirimkan ucapan terima kasih kepada saya melalui jalur pribadi WA, atas bunga yang saya kirim mewakili teman-teman.