China Kutuk Serangan Amerika Serikat ke Iran
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 23 Juni 2025 06:15 WIB

Israel sejak 13 Juni 2025 melancarkan serangan terhadap beberapa fasilitas yang terkait dengan program pengembangan nuklir Teheran sehingga memicu operasi balasan Teheran yang mencakup serangan rudal ke Tel Aviv, sehingga menyebabkan banyak korban tewas dan terluka di kedua belah pihak.
Namun, pemerintah Iran mengatakan, pihaknya sudah memprediksi serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow, sehingga fasilitas itu telah dievakuasi, kata penasihat ketua parlemen Iran Mehdi Mohammadi.
Menurutnya, berkat antisipasi tersebut maka tidak ada kerusakan di fasilitas nuklir Fordow yang tidak dapat dipulihkan.
Baca Juga: Museum Tembok Besar Resmi Dibuka untuk Umum di Hebei, China Utara
Namun, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengungkapkan bahwa operasi militer Israel telah menyebabkan kerusakan serius pada fasilitas nuklir Iran di Natanz dan Isfahan, sementara situs nuklir Fordow belum terdampak.
Iran sendiri menegaskan bahwa program nuklirnya tidak memiliki dimensi militer. Grossi juga menekankan bahwa IAEA belum menemukan bukti konkret bahwa Iran sedang menjalankan program senjata nuklir aktif.
Otoritas AS saat ini bersiaga terhadap kemungkinan serangan balasan Iran, terutama dalam kurun waktu 48 jam sejak serangan terhadap Iran berlangsung.***
Baca Juga: Mobil Listrik Xpeng G6 Buatan China Resmi Meluncur di Indonesia, Harganya Rp599 Juta