ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Iran sudah memprediksi serangan ke fasilitas nuklir Fordow dengan membuat evakuasi lebih sebelum dibol Amerika Serikat (AS), kata penasihat ketua parlemen Iran Mehdi Mohammadi.

Menurutnya, berkat antisipasi tersebut maka tidak ada kerusakan di fasilitas nuklir Fordow yang tidak dapat dipulihkan.

"Dari sudut pandang Iran, tidak ada kejadian yang mengejutkan. Iran telah memperkirakan serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow dalam beberapa hari. Fasilitas nuklir ini sudah dievakuasi sehingga tidak ada kerusakan yang tidak dapat diperbaiki selama serangan hari ini," kata Mohammadi di platform X.

Baca Juga: Inilah Sejjil, Peluru Kendali Iran Berdaya Jelajah 2000 Kilometer yang Meluluhlantahkan Israel: Ada Teknologi China

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim keberhasilan operasi tentara AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Anggota Dewan Kebijaksanaan Mohsen Rezaei sebelumnya mengatakan, Iran telah memindahkan semua material pengayaan nuklir miliknya ke sebuah lokasi yang aman.

Trump mengklaim militerr AS mengebom fasilitas nuklir Iran.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Presiden Donald Trump Klaim Militer AS Telah Mengebom Tiga Situs Nuklir Iran

"Saya akan menyampaikan pidato pada pukul 10:00 P.M. (09:00 WIB), di Gedung Putih, perihal operasi militer kami yang sangat sukses di Iran. Ini adalah MOMEN BERSEJARAH BAGI AMERIKA SERIKAT, ISRAEL, DAN DUNIA," demikian Donald Trump menulis di platform Truth Social miliknya.

Setelah serangan AS terhadap Iran tersebut, Trump menyatakan bahwa Teheran harus setuju untuk "mengakhiri perang ini".

"SEKARANG IRAN HARUS SETUJU UNTUK MENGAKHIRI PERANG INI. TERIMA KASIH!" kata Trump di media sosial itu, yang mulai mengalami gangguan menyusul pengumuman serangan tersebut.***