DECEMBER 9, 2022
Internasional

Iran Berencana Gugat Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi

image

OBITINDONESIA.COM - Iran berencana mengambil langkah hukum terhadap Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi karena mendiamkan serangan Israel terhadap fasilitas-fasilitas nuklir milik Iran.

Hal itu dilaporkan kantor berita Fars pada Kamis 19 Juni 2025, yang mengutip surat dari Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, kepada Grossi.

"Anda perlu menjalankan kewajiban hukum Anda dengan segera mengakhiri sikap diam dan mengutuk agresi rezim Israel, yang bertentangan dengan semua norma hukum internasional," tulis Eslami dalam surat tersebut.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Ujung Perang Israel Lawan Iran, Perang Tak Henti atau Solusi Dua Negara?

Dia menambahkan bahwa Iran akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatannya dan akan menempuh langkah hukum yang sesuai, "khususnya terkait sikap diam Anda".

Pada 13 Juni, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran, yang dituduh tengah menjalankan program nuklir militer secara diam-diam. Sejumlah pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas dalam serangan itu.

Beberapa fasilitas nuklir, termasuk di Natanz dan Fordow, juga menjadi sasaran serangan Israel.

Baca Juga: IAEA: Fasilitas Nuklir Iran di Natanz dan Isfahan Rusak Serius, Tapi Situs Fordow Aman

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan itu sebagai kejahatan dan mengancam Israel dengan "nasib yang pahit dan mengerikan."

Iran membalas serangan Israel itu dengan meluncurkan "Operasi True Promise 3" pada Jumat malam, yang menyerang target-target militer Israel.

Iran menyangkal program nuklirnya memiliki tujuan militer. Grossi pada 18 Juni menyatakan bahwa IAEA belum menemukan bukti kuat bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir.

Baca Juga: Hikmahanto Juwana: Amerika Serikat Manfaatkan Israel untuk Serang Iran

Laporan intelijen AS juga menunjukkan kesimpulan serupa bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir, CNN melaporkan pada Selasa 17 Juni 2025.

Halaman:

Berita Terkait